Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Muharram Jaya Panguriseng mengatakan berhasil menemukan hidrokarbon berupa gas dan kondensat pada uji kandung lapisan (DST #1) melalui tajak sumur KOL-001 dimulai sejak 3 Juli 2022.
"Saat ini kami masih melakukan pemantauan aliran gas dan kondensat dari sumur eksplorasi tersebut," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Selasa.
Muharram menuturkan temuan sumber daya tersebut melengkapi rangkaian keberhasilan Pertamina sepanjang tahun ini.
Sebelumnya, perseroan telah menemukan sumber daya migas baru hasil pengeboran eksplorasi sumur Sungai Gelam Timur-1 (SGET-1) di Jambi, Manpatu-1X di Mahakam, Wilela-001 di onshore Sumatera Selatan, Bajakah-001 di onshore Jawa Barat, R-2 di Blok North Sumatera Offshore (NSO), Sungai Rotan-1X di Jambi, Markisa-001 di Papua, dan GQX-1 di offshore Utara Pulau Jawa.
"Kami akan terus menggali potensi untuk mencari sumberdaya-sumberdaya baru agar dapat menjaga keberlangsungan hulu migas nasional," kata Muharram.
Pertamina memiliki tiga strategi dalam hal eksplorasi, yaitu eksplorasi masif dan agresif di wilayah kerja existing, mencari potensi eksplorasi di area baru; serta strategi kemitraan.
Direktur Regional-4 Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina Endro Hartanto menyampaikan harapan agar temuan Kolibri-001 itu dapat segera berkontribusi dalam upaya peningkatan produksi gas Regional Indonesia Timur,
"Kami akan mempercepat proses bisnis sehingga temuan Kolibri-001 itu bisa segera memasuki tahap Penentuan Status Eksplorasi (PSE) untuk mempercepat monetisasi temuan tersebut," tegas Endro.
Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian minyak dan gas bumi kelas dunia. Saat ini, perseroan telah terdaftar dalam United Nations Global Compat (UNGC) sebagai partisipan sejak Juni 2022.
"Kami akan terus mengembangkan pengelolaan operasi di dalam dan luar negeri secara profesional untuk mewujudkan pencapaian menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia yang environmentally friendly, socially responsible, dan good governance," pungkas Endro.
Baca juga: Going global, Subholding Gas Pertamina jajaki pasok LNG di Bangladesh
Baca juga: Integrasi digital percepat penyatuan bisnis Pertagas dan PGN
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022