Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa lima anak yang menderita gangguan gagal ginjal akut dan menjalani perawatan medis di rumah sakit terus dipantau perkembangan kesehatannya.


"Sekarang kami pantau terus menerus pasien gangguan ginjal akut. Seorang anak yang menderita gangguan gagal ginjal itu orang Jateng, tapi dirawat di Rumah Sakit Dokter Sardjito Yogyakarta," katanya di Semarang, Selasa.

Baca juga: Dokter: Monitor minimal 14 hari untuk deteksi gangguan ginjal akut

Dia mengatakan sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan Jateng untuk terus melakukan pendataan pasien gangguan ginjal akut yang dirawat di rumah sakit dan layanan kesehatan.

Menurut dia, hal itu diperlukan agar penanganan bisa dilakukan dengan tepat dan cepat.

"Dengan demikian, kita bisa tahu mereka yang terindikasi gagal ginjal akut itu agar cepat direspons dan diperhatikan langsung ke laboratorium, sehingga treatment kita tidak keliru," ujarnya.

Baca juga: Kemenkes: Gangguan ginjal akut menjurus pada keracunan obat

Kendati demikian, Ganjar tidak memerinci kabupaten/kota mana saja asal kelima anak pasien gagal ginjal akut itu, hanya salah satunya saat ini menjalani perawatan di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

"Saya minta semuanya direkam, dari catatan yang kurang lebih lima anak inilah kemudian saya minta untuk seluruh yankes yang ada mencatat dengan baik agar kita mengerti," katanya

Di sisi lain, orang nomor satu di Jateng itu juga terus menggencarkan sosialisasi ke masyarakat terkait obat-obatan yang diimbau pemerintah pusat untuk tidak dikonsumsi.

Baca juga: Kemenkes: Fomepizole efektif hilangkan zat bahaya gangguan ginjal akut

"Pemerintah sudah mengeluarkan imbauan untuk obat-obatan jenis tertentu itu tidak digunakan," ujarnya.

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022