Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin meminta Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) khususnya dari kalangan warga NU di Tanah Air.
"Harapannya bisa menghasilkan SDM yang profesional dan unggul khususnya di kalangan NU dan untuk semua masyarakat Indonesia," kata Wapres saat meninjau pembangunan Gedung Kampus Terpadu UNU Yogyakarta di Jalan Ring Road Barat, Banyuraden, Gamping Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa.
Ma'ruf mengapresiasi proses pembangunan kampus di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu berjalan sesuai target.
"Dari bangunan yang berjalan sesuai target ya, sekarang sudah 63 persen," ujar dia.
Meski terbilang baru, menurut Wapres, UNU Yogyakarta sudah bisa menjadi yang terdepan dalam mencetak SDM unggul di Indonesia dengan menggunakan strategi khusus.
"Dikelola secara khusus menggunakan strategi yang khusus sehingga bisa mempercepat (pembentukan SDM unggul) apalagi dapat dorongan dari Uni Emirat Arab," kata Wapres.
Kiai Ma'ruf berharap ke depan Kampus Terpadu UNU Yogyakarta tersebut menjadi model atau percontohan bagi pengembangan kampus UNU lain di Indonesia.
Ia juga berterima kasih kapada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang telah menyediakan lahan untuk pembangunan kampus tersebut.
"Terima kasih juga kepada Gubernur (DIY) yang menghadiahkan tanah untuk UNU," ucap Wapres.
Rektor UNU Yogyakarta Widya Priyahita Pudjibudojo berkomitmen menjadikan UNU Yogyakarta sebagai pusat pengembangan kader profesional dari kalangan NU.
Melalui kampus itu, Widya berharap ke depan lahir tenaga profesional dari kalangan NU yang berkiprah di berbagai bidang, termasuk instansi pemerintahan, serta BUMN.
Menurut Widya, dengan dukungan Uni Emirat Arab, UNU Yogyakarta bakal mengembangkan sekolah masa depan yakni "Graduate School of Future Studies" dan "Graduate School of Islam and the Future" untuk program pascasarjana.
Penandatanganan MoU terkait kerja sama itu telah dilakukan pada Juli 2022 di hadapan Presiden Joko Widodo dan Presiden UEA Mohamed bin Zayed.
"Jadi sekolah ini mengajarkan ilmu yang dibutuhkan ke depan tetapi banyak dikembangkan seperti rekayasa genetika, serta robotika," kata dia.
UNU Yogyakarta yang diresmikan pada 2017, menurut dia, didukung 138 dosen dan karyawan dengan jumlah mahasiswa aktif mencapai 1.670 orang.
Kampus tersebut memiliki 5 fakultas dan 11 prodi, yakni Fakultas Industri Halal, Fakultas Dirasah Islamiyah, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknologi Informasi, dan Fakultas Ilmu Pendidikan.
Adapun 11 Prodi meliputi Agribisnis, Teknologi Hasil Pertanian, Studi Islam Interdisipliner, Akuntansi, Manajemen, Teknik Elektro, Informatika, Teknik Komputer, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
"UNU ini milik Indonesia siapa pun boleh masuk dan bergabung, walaupun demikian karena ada nama besar NU kemungkinan santri akan banyak masuk tapi ini terbuka, siapa pun yang ingin menjadi profesional unggul kami mengundang untuk bergabung ke UNU Yogyakarta," ujar Widya.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022