Jakarta (ANTARA) - Hasil survei dari Survey dan Polling Indonesia (SPIN) yang dilakukan pada tanggal 7 sampai 16 Oktober 2022 menunjukkan bahwa Prabowo Subianto menempati posisi elektabilitas tertinggi dengan raihan skor sebesar 31,6 persen.
Temuan hasil survei oleh SPIN tersebut dilakukan untuk mengukur situasi konstelasi politik kepemimpinan nasional 2024 setelah deklarasi pencapresan Anies Baswedan oleh Partai NasDem pada awal Oktober lalu.
"Prabowo di samping bertengger di posisi puncak elektabilitas, ia juga justru memperoleh peningkatan perolehan dukungan di angka 31,6 persen," kata Direktur SPIN Igor Dirgantara dalam rilis surveinya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Sementara tingkat elektabilitas tertinggi kedua diduduki oleh Ganjar Pranowo dengan raihan suara 19,3 persen, disusul oleh Anies Baswedan sebesar 11,5 persen.
Ia menyebut bahwa elektabilitas Ganjar masih berkutat dan stagnan di bawah angka 20 persen, sementara Anies setelah pendeklarasiannya sebagai capres oleh Partai NasDem justru menurun sebesar 2,7 persen dari tingkat elektabilitas sebesar 14,2 persen pada Juli.
Di luar tiga nama teratas tersebut, berikut raihan tingkat elektabilitas tokoh nasional yang disodorkan dalam pertanyaan tertutup bila Pilpres 2024 dilaksanakan hari ini, yakni posisi keempat ditempati oleh Ridwan Kamil sebesar 9,3 persen.
Kelima, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan skor 6,1 persen; keenam, Khofifah Indar Parawansa dengan skor 4,2 persen; ketujuh, Puan Maharani dengan skor 2,9 persen; kedelapan, Muhaimin Iskandar dengan skor 2,6 persen.
Kesembilan, Erick Thohir dengan skor 2,2 persen; kesepuluh, Airlangga Hartarto dengan skor 1,7 persen; kesebelas, Dedy Mulyadi dengan skor 1,3 persen; kedua belas, Surya Paloh dengan skor 1,2 persen.
Lalu berturut-turut ditempati oleh Andika Perkasa dengan skor 1,1 persen, Zulkifli Hasan 0,2 persen. Kemudian Suharso Monoarfa, Ahmad Syaikhu, La Nyalla Mahmud Mattalitti dan Sekti Wahyu Trenggono sama-sama meraih elektabilitas sebesar 0,1 persen.
Adapun dalam survei disebutkan bahwa jumlah pemilih yang belum menentukan pilihan (undecided voters) mencapai 4,4 persen.
Temuan hasil survei kepemimpinan nasional 2024 oleh SPIN itu dilakukan terhadap 1.230 responden di 34 provinsi di Indonesia dengan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling).
Survei dengan teknik pengumpulan data wawancara tatap muka langsung menggunakan kuesioner ini memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sekitar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Survei SPIN: Mayoritas publik ingin capres lanjutkan program Jokowi
Baca juga: Survei SPIN: Publik puas kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf
Baca juga: Survei ungkap cawapres pilihan publik untuk Prabowo pada Pilpres 2024
Baca juga: Survei SPIN tunjukkan isu lapangan kerja jadi perhatian generasi muda
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2022