Makassar (ANTARA News) - Jumlah pelanggan telepon flexi secara nasional hingga 2008 meningkat 114 persen menjadi 3,5 juta satuan sambungan flexi (SSF) dari 6,3 juta pelanggan sepanjang tahun 2007.
Pertumbuhan pelanggan ini didukung 4.028 BTS di berbagai wilayah Indonesia atau bertambah 2.117 BTS hanya dalam setahun dari sebelumnya 1.911 BTS pada 2007, kata Direktur IT & Supply PT Telkom Indra Utoyo pada pers di Makassar, Senin.
Disamping felxi, jumlah pelanggan speddy juga tumbuh signifikan 294 persen dari 241 ribu pelanggan pada 2007 menjadi 950 ribu pelanggan pada 2008.
Pendapatan speedy pada 2008 tumbuh 162 persen terhadap pendapatan PT Telkom pada 2007 dengan kontribusi 60 persen terhadap seluruh pendapatan operasional produk.
"Sedang pada 2009 pendapatan speedy ditargetkan 64 persen dari pendapatan "new wave," katanya namun sayang tidak menyebut angka ril pendapatan PT Telkom pada 2008.
Indra memprediksi pada 2009 "legecy business" Telkom tumbuh tiga persen dengan pertumbuhan seluler sembilan persen karena tak ada lagi seluler yang bisa mencapai 20 persen mengingat tingkat penetrasi telah berada diatas 71 persen setelah turunnya tarif.
Indra memprediksi "New Wave" PT Telkom pada 2009 akan tumbuh 72 persen.
Dia menuturkan, kondisi ekonomi global serta peta kompetisi dan perkembangan teknologi yang pesat, mendorong perubahan berlangsung sangat cepat sehingga Telkom harus waspada dan berhari-hati tahun ini.
"Ini adalah tantangan yang harus disikapi secara cepat dan cermat agar setiap perubahan dapat dideteksi secara dini untuk segera direspon dengan tepat, "ujar Indra. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009