Nanti akan divalidasi oleh lurah atau camat
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) memperbaharui data penerima dana bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) agar lebih tepat sasaran.
Oleh karena itu, kata Sekretaris Kota Jakarta Timur, Fredy Setiawan di Jakarta, Senin, pihaknya meminta setiap lurah untuk kembali mendata melalui elemen masyarakat, dari RT/RW hingga kader dasa wisma untuk memastikan data terbaru keluarga penerima manfaat (KPM) di setiap kelurahan.
“Nanti akan divalidasi oleh lurah atau camat. Mana yang sudah tidak bisa lagi ditemukan atau memang tidak berhak lagi, maka ini akan dicoret dari daftar KPM selanjutnya," kata Fredy.
Fredy menambahkan berdasarkan data, dari 57.500 lebih KPM Jakarta Timur yang terdata mendapatkan BLT, yang baru terjangkau 90 persen.
Baca juga: Ratusan warga Duren Sawit terima BLT BBM
Hal itu lantaran ada data KPM yang belum diperbarui, seperti pindah alamat, meninggal, berada di luar kota, hingga menolak lantaran warga mampu.
Fredy mengatakan data terbaru itu nantinya akan disinkronisasi dengan data penyalur yakni PT. Pos Indonesia dan ini harus selesai paling lambat akhir Oktober.
"Oleh karena itu, saya berharap data yang ada di kantor pos nanti segera disampaikan kepada wali kota untuk kita sampaikan kepada lurah atau camat,” ujar Fredy.
Lebih lanjut, dia mengatakan sampai saat ini penyaluran dana BLT sudah berjalan dua kali untuk BBM dan satu kali untuk sembako.
Baca juga: 40.286 KPM di Jakpus terima bantuan tunai BBM dan BSP
Setiap KPM mendapatkan masing-masing Rp500.000. Selain subsidi tersebut, bantuan BLT nantinya ada tambahan, yakni subsidi upah sebesar Rp600.000.
“Tadi ada informasi, sebentar lagi juga ada bantuan subsidi upah bagi para pekerja, nanti kita tetap koordinasikan dengan PT. Pos, agar betul-betul warga yang berada di Jakarta Timur berhak mendapatkan haknya. Untuk yang upah Rp600.000,” kata Fredy.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022