Jakarta (ANTARA News) - Lima jenazah korban tabrakan antara kereta api listrik (KRL) Pakuan bernomor KA 218 dengan Metro Mini S64 jurusan Pasar Minggu-Cililitan, tiba di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) Jakarta, Selasa, sekitar pukul 17.00 WIB dengan kondisi mengenaskan. "Tiga laki-laki dan dua perempuan rata-rata masih muda. Tetapi nama-nama dan data korban kami belum mendapatkannya dari kepolisian. Korban lainnya mungkin masih dalam perjalanan," kata petugas Kamar Mayat RSCM, Sofyan. Kelima jenazah tersebut ada yang masih terlihat utuh dan ada yang sudah hancur. Sementara itu, dua korban kritis lainnya dirawat di Unit Gawat Darurat (UGD) RS UKI, Cawang dan tiga korban lainnya di RS Budi Asih, Jl Dewi Sartika. "Dua korban di RS UKI yakni Adam Ada (22) dan Nadori (24) dengan kondisi kritis dan mengalami luka berat di kepala," kata petugas RS UKI, Tino. Sedangkan tiga korban luka yang dirawat di RS Budi Asih adalah Efrizal warga Jalan Madakara No.8 RT08/02 Jakarta, Dedi warga Lenteng Agung, Jakarta, dan Farhan (Supir Metromini S64) warga Poltangan. Sebelumnya, sekitar pukul 15.15 WIB kereta Pakuan yang diberangkatkan dari Kota menuju Bogor menabrak Metro Mini yang nekat melintas di perlintasan kereta api Kalibata, Jakarta Selatan, meski sirine telah dibunyikan dan kayu perlintasan telah diturunkan. Metro Mini naas tersebut hancur dan sempat terseret jauh oleh lokomotif Pakuan itu dan menyebabkan para penumpang di Metro Mini tewas dan luka berat, sementara para penumpang di KRL Pakuan diinformasikan selamat. Saat ini bangkai Metro Mini tersebut telah disingkirkan, namun kemacetan di ruas jalan kawasan Kalibata cukup parah dan masyarakat masih berkerumun menyaksikan sisa-sisa kecelakaan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006