Shantou (ANTARA) - Badan Penyelamatan Laut China Selatan di bawah naungan Kementerian Transportasi China menerima laporan bahwa kapal kargo Indonesia itu terjebak dalam topan dan tidak dapat bergerak pada sore hari tersebut.
Helikopter penyelamatan berukuran besar B-7136 dan kapal penyelamatan superpower "Nanhaijiu 113" segera dikerahkan dari Kota Shantou untuk melakukan penyelamatan.
Foto menunjukkan tim penyelamat China sedang menyelamatkan kapal kargo asal Indonesia yang terjebak dalam Topan Nesat pada 16 Oktober 2022. (Xinhua/Badan Penyelamatan Laut China Selatan)
Topan Nesat membawa angin skala 10 Beaufort dan ombak setinggi 9 meter. Meskipun keadaan itu berbahaya dan menyulitkan penyelamatan, kapal kargo tersebut akhirnya berhasil diselamatkan dan ditarik ke perairan yang aman setelah proses penyelamatan selama 40 jam lebih.
Kini, kapal tersebut sudah dikembalikan ke pihak pemilik dan seluruh 17 awak kapal dalam kondisi selamat.
Foto menunjukkan tim penyelamat China sedang menyelamatkan kapal kargo asal Indonesia yang terjebak dalam Topan Nesat pada 16 Oktober 2022. (Xinhua/Badan Penyelamatan Laut China Selatan)
Foto menunjukkan kapal kargo asal Indonesia yang berhasil diselamatkan dari topan. (Xinhua/Badan Penyelamatan Laut China Selatan)
Pewarta: Xinhua
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022