Untuk bisa menjadi destinasi andalan, saat ini sedang disusun pola perjalanan wisata ke warisan tambang Ombilin untuk  mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan di tempat yang menjadi bagian jalur sejarah tersebut.

Padang (ANTARA) - Peneliti Pariwisata dari Universitas Bina Nusantara Teguh Amor Patria Phd menilai warisan tambang batu bara Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat, berpotensi menjadi destinasi wisata andalan di Sumbar.

"Untuk bisa menjadi destinasi andalan, saat ini sedang disusun pola perjalanan wisata ke warisan tambang Ombilin untuk mengidentifikasi potensi yang dapat dikembangkan di tempat yang menjadi bagian jalur sejarah tersebut," kata dia di Padang, Senin.

Menurutnya jika pola perjalanan dan narasi soal warisan tambang batu bara Ombilin telah tersusun akan lebih mudah mengidentifikasi segmen pasar dan target wisatawan yang akan dibidik.

Baca juga: Dispar: Tambang Ombilin Sawahlunto daya tarik wisata budaya Sumbar

"Penekanannya adalah menghadirkan pola perjalanan wisata tematik yang terdiri dari berbagai titik henti di tempat-tempat dengan nilai sejarah yang menarik untuk dikunjungi sehingga memberikan pengalaman berwisata yang bermakna bagi wisatawan," kata dia.

Ia merinci saat ini sudah disusun delapan sub tema pola perjalanan ke Warisan Tambang Batu Bara Ombilin yaitu ekspedisi dan eksploitasi batu bara, pembangunan jalur transportasi kereta api industri tambang batu bara.

Kemudian, pembangunan dan pengembangan infrastruktur batu bara dan fasilitas pendukung tambang batu bara, aktivitas penambangan batu bara, hingga jejak kehidupan buruh tambang batu bara, keberagaman etnis dan dinamikanya.

Lalu, era keemasan industri tambang batu bara Ombilin, sejarah kelam tambang batu bara ombilin dan jejak wisata Ombilin-Sawahlunto tempo dulu.

Baca juga: Melongok upaya wujudkan Pulau Banda destinasi wisata nasional

Ia mengemukakan segmen yang dibidik untuk warisan tambang batu bara Ombilin, untuk wisatawan Nusantara adalah grup kecil keluarga dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.

Kemudian untuk wisatawan mancanegara menyasar wisatawan asal Belanda dan beberapa negara Eropa Barat seperti Belgia, Prancis, Jerman, serta negara Asia Tenggara meliputi Malaysia, Singapura, serta negara di Timur Tengah.

Tambang batu bara Ombilin merupakan deposit batu bara yang ditemukan De Greve pada 1868 di Sawahlunto. Tambang tersebut merupakan yang tertua di Asia Tenggara dan satu-satunya tambang batu bara bawah tanah Hindia Belanda saat itu.

Pada Juli 2019 tambang Ombilin dinobatkan sebagai situs warisan dunia Unesco. Keberadaan tambang Ombilin merupakan bukti dampak revolusi industri dunia barat di Hindia Belanda dan berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur di Sumbar.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022