Fotografer sekaligus pesepeda ini memulai perjalanannya pada Rabu (19/10) dini hari.
"Saya start rumah hari Rabu (19/10) subuh, sampai Sembalun hari Sabtu sore jam 16.30 Wita," katanya kepada Antara di Lombok, Senin.
Sujai mendarat di Pelabuhan Lembar pada Jumat (21/10) pagi dan sempat bertemu dengan teman-temannya, kemudian sore harinya mulai perjalan menuju Sembalun dan malamnya menginap dulu di Bangsal.
Terlepas dari hobi bersepeda sejak satu tahun terakhir, motivasi Sujai mengikuti Jambore Fotografi NTB dengan sepeda karena bersepeda sebagai olahraga yang menyehatkan sekaligus mengurangi polusi di kalangan teman-teman fotografer.
"Jika saya mampu, orang lain pasti juga ada yang mampu," tambahnya.
Selama perjalanan ada beberapa kendala yang dihadapi, mulai dari faktor cuaca hingga sepeda yang mengalami masalah, seperti, ban bocor, ban meletus, juga part sepeda yg tidak bekerja semestinya.
Sujai menyayangkan acara jambore fotografi terbesar di NTB ini diadakan hanya sebentar, yaitu 22-23 Oktober 2022.
"Acaranya kurang lama, tetapi untuk lokasi memang keren, acaranya juga bagus, dan panitianya sangat membantu," ucapnya.
Sujai akan melanjutkan bersepeda mengelilingi Lombok.
Baca juga: Berburu spot di kaki Rinjani, berpacu mewarnai negeri
Baca juga: BMKG: Suhu di Gunung Rinjani NTB mencapai 19-22 derajat Celcius
Baca juga: Rinjani Color Run 2022 masuk kalender pariwisata tahunan Lombok Timur
Pewarta: Riza Fahriza*Elsa
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022
