Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta produsen farmasi untuk membuat harga yang terjangkau oleh masyarakat dan jangan menanggung untung dari ketidaktahuan rakyat atas informasi akan obat-obatan. "Produsen obat sekarang ini hendaknya memberikan informasi yang benar, lengkap, dan tidak menyesatkan," katanya dalam sambutannya saat meresmikan fasilitas produksi farmasi PT Tempo Scan Pasifik Tbk di Bekasi, Selasa. Presiden mengatakan pemerintah melalui BPOM terus berupaya untuk menjamin mutu obat dan tidak terjadi penyalahgunaan obat di masyarakat mengingat fungsinya strategis bagi kesehatan bangsa. Karenanya, produsen obat atau industri farmasi hendaknya menyediakan obat-obatan yang aman dan berkhasiat, namun murah, sehingga masyarakat, terutama rakyat miskin, dapat memperoleh obat yang terjangkau harganya. Dengan terciptanya masyarakat yang sehat nantinya akan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas dan akhirnya menghasilkan produktivitas tinggi sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain. Dalam kesempatan itu, Presiden yang juga didampingi sejumlah menteri menjelaskan bahwa saat ini diperlukan suatu industri farmasi yang kuat dan perlu ditingkatkan, sehingga butuh investasi besar, meskipun kenyataannya sekarang ini investasi itu belum cukup "Walau demikian, kita memiliki peluang dan tenaga kerjanya ada, tapi modal tidak ada. Oleh karena itu, pemerintah mengundang investor, terutama dari dalam negeri, untuk membantu peningkatan industri farmasi," katanya. Lebih jauh ia mengingatkan industri farmasi memiliki multi efek yang besar sehingga pertumbuhan industri farmasi perlu mendapatkan dukungan semua pihak. Karenanya, Presiden meminta para pengusaha dan Pemda untuk mendukung keberadaan industri farmasi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan bagi penyediaan lapangan kerja.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006