kondisi air sudah mulai surutPalangka Raya (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama TNI dan Polri daerah setempat melakukan evakuasi terhadap lansia terdampak banjir di wilayah Kelurahan Marang, kota setempat.
"Hari ini kami lakukan pemantauan banjir. Di lokasi kami temukan lansia yang sakit sehingga kita evakuasi untuk mendapatkan penanganan petugas kesehatan," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abdiyani di Palangka Raya, Minggu.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga segera melakukan evakuasi warga ke daerah yang lebih aman. Hal tersebut dimaksudkan agar khusus penanganan kesehatan dapat lebih optimal.
Dia mengatakan, pada proses evakuasi itu, lansia 75 tahun atas nama Rukyah digendong oleh Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan anggota BPBD Kota Palangka Raya. Dari rumahnya, sang nenek digendong menuju Puskesmas menerjang banjir setinggi lutut. Selain Rukyah, juga ada lima warga lain yang dievakuasi karena juga terdampak banjir.
"Sementara terkait kondisi banjir, akan terus kami pantau dan meski di sebagian wilayah mulai surut," kata Emi.
Baca juga: Kepala BNPB kunjungi posko pengungsian korban banjir di Palangka Raya
"Hari ini kami lakukan pemantauan banjir. Di lokasi kami temukan lansia yang sakit sehingga kita evakuasi untuk mendapatkan penanganan petugas kesehatan," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abdiyani di Palangka Raya, Minggu.
Dia menambahkan bahwa pihaknya juga segera melakukan evakuasi warga ke daerah yang lebih aman. Hal tersebut dimaksudkan agar khusus penanganan kesehatan dapat lebih optimal.
Dia mengatakan, pada proses evakuasi itu, lansia 75 tahun atas nama Rukyah digendong oleh Bhabinkamtibmas dibantu Babinsa dan anggota BPBD Kota Palangka Raya. Dari rumahnya, sang nenek digendong menuju Puskesmas menerjang banjir setinggi lutut. Selain Rukyah, juga ada lima warga lain yang dievakuasi karena juga terdampak banjir.
"Sementara terkait kondisi banjir, akan terus kami pantau dan meski di sebagian wilayah mulai surut," kata Emi.
Baca juga: Kepala BNPB kunjungi posko pengungsian korban banjir di Palangka Raya
Baca juga: Mensos beri waktu sepekan bagi pemda siapkan lokasi lumbung sosial
Erni meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir di wilayah "Kota Cantik" mengingat saat ini masih musim hujan. Apalagi, hujan di wilayah hulu yang sungainya melintasi wilayah Palangka Raya juga masih terjadi.
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Marang, Koramil 1016-02/Bukit Batu, Serka Agus Sunarto mengatakan, kondisi banjir di sejumlah wilayah Kelurahan Marang bawah sudah mulai surut.
"Kondisi air sudah mulai surut. Namun untuk akses jalan masih belum bisa dilalui. Karena masih ada genangan air yang cukup tinggi di beberapa titik jalan," katanya.
Agus menyebutkan, bahwa tim terpadu akan terus berusaha melakukan pemantauan ke seluruh daerah-daerah tergenang banjir yang ada di wilayah Kelurahan Marang.
Erni meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir di wilayah "Kota Cantik" mengingat saat ini masih musim hujan. Apalagi, hujan di wilayah hulu yang sungainya melintasi wilayah Palangka Raya juga masih terjadi.
Sementara itu, Babinsa Kelurahan Marang, Koramil 1016-02/Bukit Batu, Serka Agus Sunarto mengatakan, kondisi banjir di sejumlah wilayah Kelurahan Marang bawah sudah mulai surut.
"Kondisi air sudah mulai surut. Namun untuk akses jalan masih belum bisa dilalui. Karena masih ada genangan air yang cukup tinggi di beberapa titik jalan," katanya.
Agus menyebutkan, bahwa tim terpadu akan terus berusaha melakukan pemantauan ke seluruh daerah-daerah tergenang banjir yang ada di wilayah Kelurahan Marang.
"Kami berharap agar dalam beberapa hari ke depan air dapat segera surut dan warga di Kelurahan Marang ini dapat kembali beraktivitas kembali secara normal," katanya.
Baca juga: BPBD Palangka Raya siapkan lokasi pengungsian korban banjir kiriman
Baca juga: BPBD Palangka Raya siapkan lokasi pengungsian korban banjir kiriman
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya minta warga jaga drainase antisipasi banjir
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022