Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi menyiagakan personel dan ambulans di lokasi bencana tanah longsor yang menewaskan seorang warga Kampung Cibunar 2 Lepa, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu, untuk mengantisipasi longsor susulan.
"Ada lima personel yang kami kerahkan serta satu unit ambulans untuk berjaga-jaga di lokasi bencana yakni di RT 19/05, Desa/Kecamatan Kadudampit untuk antisipasi terjadinya longsor susulan," kata Staf Humas PMI Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin di Sukabumi, Minggu.
Menurut Ariel, hingga saat ini pihaknya masih melakukan asesmen di lokasi dan bergabung dengan petugas keamanan dan unsur TNI dan Polri serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk memberikan imbauan kepada warga atau orang tidak berkepentingan agar tidak mendekati lokasi longsor.
Baca juga: Bapak dan anak tertimbun longsor di Sukabumi
Ia juga mengimbau kepada warga yang tinggal di sekitar lokasi untuk selalu waspada karena potensi terjadinya longsor susulan cukup tinggi apalagi hujan deras sempat turun pada siang dan sore hari.
Tidak hanya menempatkan personel di lokasi bencana longsor, pihaknya juga menyiagakan relawan di posko bencana PMI Kabupaten Sukabumi yang sewaktu-waktu bisa dikerahkan ke lokasi jika ada laporan terjadi bencana.
Baca juga: PMI kerahkan ambulans bantu evakuasi korban tertimbun longsor
"Bencana bisa terjadi kapan dan di mana saja, maka dari itu kami mengimbau kepada warga khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk selalu waspada atau mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman," katanya.
Ariel mengatakan saat menerima laporan adanya bencana tanah longsor di Kampung Cibunar 2 Lepa, pihaknya langsung mengerahkan personel dan bergabung bersama petugas dari BPBD, TNI, dan Polri serta relawan lainnya di lokasi untuk mengevakuasi bapak dan anak yang tertimbun longsor.
Baca juga: Longsor di Kabupaten Sukabumi kembali telan korban
Yanyan Yaryana (48) berhasil diselamatkan namun mengalami luka berat dan dievakuasi dari timbunan longsor dalam rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB pada Minggu (23/10), sedangkan anaknya Muhammad Razka Fauzi (19) dievakuasi dari timbunan longsor sekitar pukul 07.30 WIB dalam kondisi meninggal dunia.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022