Jakarta (ANTARA) - Pelatih Bali United Stefano Cugurra ingin tetap menjaga momentum di tengah mandeknya kompetisi akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, awal Oktober lalu, dengan tetap menggelar latihan bersama secara rutin.
Meskipun tetap meliburkan pemain-pemainnya kala memasuki akhir pekan, secara keseluruhan skuad Serdadu Tridatu masih rutin "memanaskan mesin".
"Semuanya harus berjalan. Kami dari pelatih dan pemain minimal harus tetap berlatih dan tidak boleh tidak berlatih ataupun bubar," kata Teco, sapaan akrab Stefano, dalam laman klub, Minggu.
Teco menjadikan pengalaman buruk kompetisi sepak bola nasional berhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 sebagai refleksi. Ia tidak ingin kondisi fisik dan mental skuadnya menurun ketika jeda kompetisi tahun ini.
"Menurut saya, jika harus lebih lama lagi tanpa sepak bola itu tidak bagus. Karena akan lebih susah untuk memberikan latihan bagi pemain. Semua konsentrasi dan momentum hilang," kata dia.
Baca juga: Liga Santri diharapkan mampu lahirkan pemain timnas Indonesia
Pelatih asal Brazil itu ingin terus menjaga momentum baik yang sudah mulai melingkupi skuad Serdadu Tridatu dengan tetap menggelar latihan bersama.
Meskipun kejelasan kembalinya lanjutan kompetisi pekan 12 Liga 1 belum terdengar hingga hari ini, Ilija Spasojevic dan kolega menikmati setiap sesi latihan yang dijalani.
Juara bertahan Liga 1 ini kompak melakoni berbagai menu latihan fisik, taktis, dan teknik di atas lapangan hijau, serta sesekali menjalani sesi fun game.
Pelatih Fisik Bali United Yogie Nugraha mengungkapkan sesi latihan fisik kadang-kadang diselingi materi "fun game".
"Hal ini demi mengusir kejenuhan para pemain di tengah berhentinya kompetisi Liga 1 saat ini," kata mantan pelatih fisik Persija Jakarta itu.
Bali United juga tengah menjajaki kemungkinan laga uji coba melawan Bali United U-20.
Baca juga: Javier Roca secara perlahan siapkan Singo Edan hadapi Liga 1
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022