"Volume ekspor elektronik kita masih tumbuh 12,8 persen, meski situasi pasar internasional masih serba sulit," kata Bayu di Gedung Kementerian Perdagangan Jakarta, Selasa.
Nilai ekspor komoditas elektronika pada Januari - April 2012 sebesar 3,54 miliar dolar AS atau meningkat 190 juta dolar AS dibanding periode yang sama 2011. Komoditas elektronika merupakan komoditas dengan volume ekspor tertinggi ke-empat.
Komoditas yang mengalami pertumbuhan volume positif tertinggi adalah sawit, 59,59 persen, dengan nilai 6,03 miliar dolar AS atau naik 1,8 miliar dolar AS dibanding periode yang sama 2011.
Otomotif menempati urutan kedua komoditas dengan volume ekspor tertinggi sebesar 42,49 persen. Nilai ekspor komoditas otomotif mencapai 1,49 miliar dolar AS atau naik 530 juta dolar AS dibanding periode yang sama 2011.
Komoditas dengan pertumbuhan volume ekspor tertinggi ketiga ditempati kakao sebesar 14,24 persen. Tapi, nilai ekspor komoditas kakao turun 30 juta dolar AS menjadi 310 juta dolar AS dibanding periode Januari - April 2011 (340 juta dolar AS).
Udang dengan volume ekspor 6,12 persen merupakan komoditas kelima yang mengalami pertumbuhan positif. Nilai ekspor udang mencapai 420 juta dolar AS atau naik 60 juta dolar AS dibanding periode yang sama 2011.
Komoditas yang mengalami volume pertumbuhan ekspor keenam pada periode Januari - April 2012 adalah produk hasil hutan sebesar 4,32 persen. Nilai ekspor produk hasil hutan mencapai 3,03 miliar dolar AS atau naik 100 juta dolar AS dibanding periode yang sama 2011.
"Dalam situasi pasar internasional yang serba susah, permintaan terhadap produk-produk Indonesia masih terus berkembang. Hal itu karena (pertumbuhan) volume mencerminkan barang Indonesia tidak kehilangan daya saing," kata Bayu.
(I026)
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012