Los Angeles (ANTARA News) - Rocker kawakan Neil Young telah merekam sebuah album protes yang menampilkan sebuah lagu anti-perang Irak dengan "tekad suci untuk tak pernah membunuh lagi" dan sebuah lagu berjudul "Let`s Impeach the President" (Mari Kita Makzulkan Presiden), penyanyi itu menyatakan Senin. Album berisi 10 lagu itu, yang disebut "Living with War," direkam pada bulan ini oleh "tiga kekuatan", yakni gitar listrik, bass dan drum ditambah terompet dan paduan suara 100 orang, musisi kelahiran Kanada berusia 60 tahun itu mengumumkan dalam situs Web miliknya. Manajer lama Young, Elliot Roberts, mengemukakan kepada Reuters album tersebut, yang telah menjadi topik penting di Internet dalam beberapa hari terakhir, akan diputar untuk para eksekutif di labelnya, Warner Music Group`s Reprise records, Selasa. "Album itu dipersembahkan kepada negara Amerika, atau arah ke mana Amerika akan berpindah," kata Roberts tentang album itu. Dalam sebuah pesannya yang bergerak pelan di bagian dasar situs Web-nya, Young menyamakan dirinya dengan dua penyanyi pemrotes terkenal pada dasawarsa 1960-an, dengan menyatakan rekaman barunya : "Saya kira ini adalah versi metal Phil Ochs dan Bob Dylan --- lagu protes folk metal?" "Living with War" bukanlah karya pertama Young yang menyerang pemerintah yang berkuasa. Sebagai bagian dari Crosby, Stills, Nash & Young, pada 1970, Young menulis dan merekam lagu "Ohio", sebuah lagu yang bertutur tentang empat mahasiswa Kent State University yang tewas oleh pasukan Garda Nasional AS dalam protes anti-perang Vietnam. (*)
Copyright © ANTARA 2006