Bantul (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziah menyebut bahwa Balai Pelatihan Vokasi Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) Kemenaker di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta nantinya dapat melahirkan tenaga kerja yang kompeten.
"Balai Pelatihan Vokasi ini untuk melahirkan tenaga-tenaga kerja yang kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja," kata Menaker usai peletakan batu pertama pembangunan Balai Pelatihan Vokasi UPTP Kemenaker di Bantul, Jumat.
Baca juga: Kemenaker bangun Balai Pelatihan Vokasi UPTP di Bantul-DIY
Menurut dia, hal itu seiring dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Bantul yang ingin meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan menempatkan sektor industri sebagai salah satu sasaran prioritas pembangunan daerah.
"Ini seiring dengan keinginan pak bupati yang ingin membangun tiga sasaran utama pembangunan di Bantul, kami ingin juga berpartisipasi meningkatkan kompetensi tenaga kerja sesuai kebutuhan pasar kerja, khususnya di Bantul dan umumnya DIY," katanya.
Menaker berharap meski Balai Pelatihan Vokasi UPTP Kemenaker terletak di Bantul, nantinya bisa diakses oleh tenaga kerja seluruh Indonesia untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian.
"Karena ini UPTP, bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke," katanya.
Menurut dia, Balai Pelatihan Vokasi yang dibangun di bekas lahan BLK UPTP Bantul ini sekarang menjadi milik pemerintah pusat, yang semuanya dikelola pemerintah melalui Kemenaker.
Baca juga: Menaker: Pendekatan pelatihan vokasi berbasis komunitas disepakati G20
Baca juga: Kemenaker andalkan pelatihan vokasi dorong penyerapan tenaga kerja
Meski demikian, kata dia, pemerintah daerah tetap harus ikut berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi warganya, selalu bersinergi dengan pemerintah pusat dan kementerian.
"Kewajiban untuk meningkatkan kompetensi itu adalah kewajiban pemerintah pusat dan daerah, kita bersinergi, pemerintah pusat membangun di sini bukan berarti melepaskan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Bantul, Pemda DIY untuk meningkatkan kompetensi warganya," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022