Jakarta (ANTARA) - MenstrueAid smart poster di toilet stasiun moda transportasi MRT menjadi penyelamat untuk perempuan yang mencari pembalut ketika siklus menstruasi tak bisa diprediksi.
Layanan pembalut darurat ini disediakan oleh jenama Laurier untuk memberikan kenyamanan terhadap perempuan yang sering menggunakan transportasi umum.
Layanan ini tersedia di toilet umum wanita stasiun MRT Dukuh Atas agar penumpang perempuan bisa mengantisipasi “hari deras” saat berada di area stasiun.
"Kampanye ini merupakan bentuk nyata Laurier yang ingin memberi kenyamanan ekstra bagi para wanita untuk menghadapi aktivitas sehari-hari terutama saat sedang menstruasi, apalagi untuk mereka yang memilih transportasi umum dan seringkali kesulitan untuk mengakses pembalut," kata Ass. VP Marketing KAO Indonesia Maria Rosita Leonardi dalam siaran resmi yang diterima ANTARA, Jumat.
Baca juga: Pembalut dengan biomaterial hadir untuk kurangi penggunaan plastik
Untuk dapat mengakses layanan pembalut darurat ini, penumpang hanya perlu memindai kode QR yang tertera pada MenstrueAid smart poster. Peladen (server) Laurier kemudian akan segera terhubung ke ponsel yang digunakan.
Penumpang akan mendapatkan pembalut untuk menstruasi yang tidak terprediksi. Selain itu, penumpang juga dapat mengisi kuesioner yang tertera untuk membantu memahami lebih dalam seputar siklus menstruasi yang dialami, serta serangkaian tips dan seputar info menarik tentang kaum Hawa.
Laurier berharap MenstrueAid smart poster juga dapat meningkatkan kesadaran dan menjadi motivasi bagi seluruh moda transportasi umum untuk menyediakan pembalut darurat agar penumpang wanita bisa lebih nyaman dan tidak lagi khawatir ketika menstruasi datang tak disangka-sangka.
Sementara itu, Division Head Commercial & Retail MRT Jakarta Rendy Primartantyo mengatakan pihaknya tertarik bekerjasama dan menjalankan kampanye ini karena sejalan dengan visi misi untuk meningkatkan mobilitas dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca juga: Mahasiswa ITB buat pembalut ramah lingkungan
Baca juga: Ani, perintis usaha sosial layanan kesehatan reproduksi perempuan
Baca juga: Menjaga "Ibu Bumi" dengan menggunakan pembalut kain
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022