Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Langsa, Aceh, menyatakan sebanyak 5.318 jiwa dari 1.750 keluarga terdampak banjir di daerah itu akibat hujan yang terjadi dalam sehari terakhir.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Langsa Nursal Saputra di Langsa, Jumat, mengatakan ribuan warga yang terdampak banjir tersebut tersebar di 13 desa atau gampong.
"Banjir terjadi akibat hujan yang melanda Kota Langsa sejak sehari terakhir. Ketinggian air bervariasi hingga sedada orang dewasa," kata Nursal Saputra menyebutkan.
Baca juga: BPBD Aceh Barat ingatkan warga waspadai cuaca ekstrem hingga Desember
Adapun masyarakat yang terdampak banjir yakni di Kecamatan Langsa Baro, meliputi Desa Paya Bujuk Seulemak sebanyak 3.450 jiwa dari 1.150 keluarga. Desa Karang Anyar 623 jiwa dari 200 keluarga, dan Desa Lengkong sebanyak 1.245 jiwa dari 400 keluarga.
Sedangkan di Kecamatan Langsa Baro, seperti Desa Teungoh, Desa Alue Beurawe, Desa Blang, Desa Jawa, Desa Blang Paseh, Desa Tualang Teungoh, Pekan Langsa, Blang Seunibong, Desa Matang Seulimeng, dan Desa Alue Dua Bakaran Bate masih dalam pendataan.
Baca juga: BPBD usulkan siaga darurat bencana cuaca ekstrem di Aceh Besar
"Saat ini, petugas di lapangan masih terus mendata warga terdampak banjir. Tim gabungan juga mengevakuasi warga yang terjebak banjir," kata Nursal Saputra.
Sementara itu, Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro Nusantoro mengatakan personel kepolisian dikerahkan membantu masyarakat terdampak banjir. Personel kepolisian juga menyalurkan bantuan kebutuhan pokok.
Baca juga: BMKG: Enam daerah di Aceh siaga banjir dan tanah longsor
"Banjir terjadi karena hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Langsa. Tim kepolisian terus bergerak mengevakuasi warga terdampak banjir. Serta membantu menyelamatkan barang-barang masyarakat," kata Agung.
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022