upaya itu untuk menjaga keberlangsungan Merdeka Belajar
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengawal program peningkatan kualitas, pemerataan akses pendidikan, dan program vokasi di Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
"Kami siap mengawal upaya peningkatan akses pendidikan pada seluruh jenjang pendidikan dan efisiensi program yang dilaksanakan Kemendikbud Ristek," kata Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh di Jakarta, Jumat.
Pengawalan program di Kemendikbud Ristek itu dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Ateh bersama Mendikbud Ristek Nadiem Makarim di Kantor Pusat BPKP, Jakarta Timur.
Ia mengapresiasi Kemendikbud Ristek yang bekerja sama dalam penyediaan data dan informasi dalam tugas pengawasan BPKP.
Nota kesepahaman kedua lembaga itu merupakan momentum untuk menegaskan komitmen mewujudkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Indonesia.
Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan selama tiga tahun terakhir pihaknya telah melakukan transformasi masif dan substantif pada sistem pendidikan Indonesia yang terangkum dalam program Merdeka Belajar.
Oleh karena itu, lanjut dia, kerja sama itu ditargetkan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efisien, efektif, fleksibel, dan akuntabel.
Nadiem mengungkapkan upaya itu untuk menjaga keberlangsungan Merdeka Belajar dan memastikan semua program dapat diimplementasikan secara optimal.
"Penting bagi kami berkolaborasi dengan BPKP guna mengawal setiap inisiatif di bawah payung kebijakan Merdeka Belajar," ujar Nadiem.
Nadiem menambahkan Dalam Agenda Prioritas Pengawasan 2022, sektor pendidikan menjadi tema pertama dari Reformasi Pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Ada lima poin dalam proses pembangunan SDM yang menjadi fokus BPKP, yaitu kebijakan peningkatan kualitas pendidikan nasional, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Selanjutnya, Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Indonesia Pintar (PIP), serta penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi.
Ia menjelaskan pengawalan BPKP akan menjadi babak baru dari perjalanan transformasi pendidikan Indonesia dan membuka jalan perbaikan tata kelola Kemendikbud Ristek dalam melahirkan berbagai inisiatif gerakan Merdeka Belajar di masa mendatang.
"Melalui sinergi dan kolaborasi, mari menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dan mewujudkan cita-cita Merdeka Belajar," imbuh Nadiem.
Baca juga: Kemendikbud Ristek persiapkan pelatihan EV untuk tenaga pengajar
Baca juga: Kemendikbud gandeng pihak swasta gencarkan sosialisasi PHBS
Baca juga: Seniman muda pentaskan 18 karya performans di Benteng Rotterdam
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022