Jakarta (ANTARA) - Pelatih tim Persija Jakarta Thomas Doll berharap, ketika nantinya dilanjutkan kembali, kompetisi Liga 1 Indonesia 2022-2023 diharapkan tetap dengan keberadaan suporter di stadion.
"Sepak bola tanpa suporter, menurut saya, akan berbeda, seperti pertandingan latihan. Tidak ada emosi yang dirasakan pemain dan tim jika suporter hanya menonton lewat televisi," kata Thomas, diunggah di laman Persija, Jumat.
Juru taktik asal Jerman itu tidak ingin situasi pada masa pandemi COVID-19, di mana stadion kosong dari penonton selama sekitar dua tahun, terulang kembali.
Meski demikian, Doll mengingatkan PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjaga keamanan dan keselamatan penonton saat pertandingan Liga 1 bergulir kembali.
Baca juga: Hanno Behrens ingin Liga 1 bergulir lagi dengan peningkatan keamanan
Dia melanjutkan, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menewaskan 133 orang dan melukai ratusan lainnya, harus menjadi evaluasi supaya semua pihak selalu memprioritaskan suporter.
"Kita harus memperbaiki sistem keamanan menjadi lebih bagus, agar semua penonton di stadion aman, sehat dan pulang ke rumah dengan selamat," kata Thomas Doll menjelaskan.
Liga 1 Indonesia musim 2022-2023 dihentikan sejak 2 Oktober karena terjadinya tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan.
Kompetisi tersebut, ditambah Liga 2 dan Liga 3, rencananya akan kembali bergulir akhir November atau setelah Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia menelurkan aturan baru terkait keamanan dan keselamatan di stadion.
Gugus tugas itu beranggotakan perwakilan dari FIFA, AFC, PSSI, Pemerintah Indonesia dan Polri.
Adapun Persija Jakarta saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan 21 poin dari 10 laga.
Baca juga: Asisten pelatih Persib Bandung pelajari bahasa Indonesia
Baca juga: Kapten Persita berharap segera ada kejelasan kelanjutan kompetisi
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022