Targetnya pada 9 November mendatang tuntas 100 persen
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menargetkan pembangunan saluran air untuk antisipasi banjir di Jalan Pendidikan, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, selesai pada November tahun ini.
Kasi Pembangunan dan Peningkatan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa saat ini proses pengerjaan saluran air itu telah mencapai 90 persen.
"Proses pekerjaan terus kita kebut. Targetnya pada 9 November mendatang tuntas 100 persen,” katanya.
Saugi menambahkan pembangunan saluran air di Jalan Pendidikan, Duren Sawit itu, progresnya bervariasi. Untuk saluran air di Jalan Pendidikan VI dan III, progresnya sudah mencapai 90 persen.
Baca juga: SDA Jaktim tambah dua pompa air untuk antisipasi genangan
Sementara itu untuk pembangunan di Jalan Pendidikan Raya sisi selatan baru mencapai 70 persen dan di Jalan Pendidikan Raya sisi utara sudah 80 persen.
Dari empat titik tersebut, panjang pembangunan saluran air terdiri dari, Jalan Pendidikan VI sepanjang 395 meter, Jalan Pendidikan III (292 meter), Jalan Pendidikan Raya sisi utara (270 meter) dan Jalan Pendidikan Raya sisi selatan (273 meter)
“Pembangunan saluran air di Komplek IKIP, Jalan Pendidikan ini dibagi dalam empat titik, yang dikerjakan oleh satu kontraktor," ujar Saugi.
Sebelumnya, Suku Dinas SDA Jakarta Timur membangun saluran air untuk mengatasi masalah banjir di Jalan Pendidikan Raya, Kecamatan Duren Sawit. Pembangunan saluran air itu memiliki panjang total sekitar 600 meter.
Baca juga: Jakarta Timur kuras saluran air untuk cegah banjir di Duren Sawit
Sedangkan untuk saluran air di Jalan Raden Inten itu memiliki panjang mencapai 12 meter dan menggunakan beton "u ditch" ukuran 1,5 meter.
Nantinya persilangan saluran air itu terhubung ke Kali Buaran untuk mengalirkan air yang menggenang di Jalan Pendidikan Raya saat hujan.
Pekerjaan saluran air tersebut dilakukan secara bertahap agar lalu lintas tetap bisa dilintasi kendaraan.
Saugi belum merinci anggaran untuk pembuatan saluran air itu.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022