Chicago (ANTARA) - Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), memangkas kenaikannya setelah melonjak sekitar satu persen, di tengah dolar yang melemah.
Lompatan di pasar ekuitas dan reli imbal hasil obligasi pemerintah, menarik emas kembali ke posisi terendah tiga minggu yang dicapai sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terdongkrak 2,60 dolar AS atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 1.636,80 dolar AS per ounce, setelah diperdagangkan di kisaran terendah sesi di 1.626,30 dolar AS dan tertinggi di 1.650,30 AS.
Emas berjangka anjlok 21,60 dolar AS atau 1,3 persen menjadi 1.634,20 dolar AS pada Rabu (19/10/2022), setelah tergelincir 8,20 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1.655,80 dolar AS pada Selasa (18/10/2022), dan terangkat 15,10 dolar AS atau 0,92 persen menjadi 1.664,00 dolar AS pada Senin (17/10/2022).
Dolar AS melemah pada Kamis (20/10/2022) karena pelaku pasar menguraikan sejumlah data ekonomi. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,1 persen menjadi 112,8700.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS melanjutkan perjalanan tanpa henti mereka lebih tinggi setelah data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun secara tak terduga minggu lalu, memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga Fed yang kuat.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan Kamis (20/10/2022) bahwa klaim pengangguran awal AS turun 12.000 dari minggu sebelumnya menjadi 214.000 dalam pekan yang berakhir 15 Oktober. Tetapi rata-rata pergerakan empat minggu naik 1.250 menjadi 212.250.
"Jika suku bunga terus merayap lebih tinggi seperti yang mereka lakukan, itu akan terus menekan pasar emas dalam waktu dekat," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
"Fokusnya terus jelas pada suku bunga dan ekspektasi kenaikan suku bunga Fed."
Sementara itu, Presiden Fed Bank of Philadelphia Patrick Harker mengatakan bank sentral belum selesai menaikkan target suku bunga jangka pendeknya di tengah tingkat inflasi yang tinggi.
Di sisi lain, National Association of Realtors melaporkan Kamis (20/10/2022) bahwa penjualan rumah yang ada (existing home) di AS turun 1,5 persen ke tingkat penyesuaian musiman 4,71 juta pada September, merosot untuk bulan kedelapan berturut-turut. Ini terjadi untuk pertama kalinya sejak 2007, mendukung emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 33 sen atau 1,8 persen, menjadi ditutup pada 18,689 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 34 dolar AS atau 3,86 persen, menjadi ditutup pada 915,10 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas jatuh 21,60 dolar tertekan penguatan dolar, kenakan imbal hasil
Baca juga: Harga emas naik 15,10 dolar, ditopang dolar yang lebih lemah
Baca juga: Emas tergelincir 8,20 dolar, terseret "greenback" yang lebih kuat
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022