London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (20/10/2022), berbalik arah dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,27 persen atau 18,92 poin menjadi menetap di 6.943,91 poin.
Indeks FTSE 100 jatuh 0,17 persen atau 11,75 poin menjadi 6.924,99 poin pada Rabu (19/10/2022), setelah terdongkrak 0,24 persen atau 16,50 poin menjadi 6.936,74 poin pada Selasa (18/10/2022), dan terkerek 0,90 persen atau 61,45 poin menjadi 6.920,24 poin pada Senin (17/10/2022).
Saham Fresnillo PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan produsen perak terbesar di dunia meningkat 3,96 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan induk jasa keuangan yang menawarkan berbagai layanan perbankan dan keuangan Lloyds Banking Group PLC terdongkrak 3,53 persen, serta perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah Ocado Group PLC naik 3,33 persen.
Sementara itu, saham Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang merosot 3,81 persen, serta perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris Vodafone Group PLC tergelincir 2,41 persen.
Baca juga: Saham Inggris turun karena ketidakpastian politik, kenaikan suku bunga
Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 melemah 0,17 persen
Baca juga: Saham Asia jatuh terseret ekuitas China, inflasi Inggris jadi fokus
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022