Baca juga: BPOM umumkan lima produk obat sirop lampaui batas aman Etilen Glikol
Lantas, obat apa yang harus diberikan orang tua kepada anaknya bila mengalami demam, batuk atau pilek?
Sebagai alternatif, Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) memberikan rekomendasi ramuan herbal penurun demam dan pereda batuk pilek untuk anak.
PDPOTJI dalam siaran resmi yang diterima ANTARA, Kamis, mengatakan ramuan ini punya rasa yang tidak pahit dan mudah dibuat karena bahan-bahannya mudah didapatkan.
Berikut resep ramuan penurun demam dan pereda batuk pilek yang bisa Anda buat sendiri di rumah bila kesehatan buah hati sedang tidak optimal.
Baca juga: Kemenkes-BPOM segera tarik produk obat sirop perusak ginjal
Sirup Madu Bawang Jahe
Ramuan ini bisa diberikan untuk anak usia 1-12 tahun yang berkhasiat menurunkan demam dan meredakan batuk serta pilek.
Bahan-bahan:
30 ml madu murni
1 siung bawang merah, dicincang halus
1 siung bawang putih, dicincang halus
10 gram jahe segar, dicincang halus
1⁄2 buah jeruk nipis, diperas
Cara:
Masukkan cincangan bawang merah, bawang putih dan jahe ke dalam botol yang berisi madu, lalu masukkan air perasan jeruk nipis.
Tutup botolnya, kemudian kocok atau guncang-guncang botolnya.
Diamkan dalam suhu kamar selama 8 jam, sehingga didapatkan sirup dengan konsistensi encer.
Saring, tuang ke dalam botol obat yang bersih dan kering.
Ramuan ini siap dikonsumsi dengan takaran 1 sendok teh (5ml) sekali minum.
Simpan dalam kulkas dan habiskan dalam waktu 2-3 hari.
Ramuan ini bisa dikonsumsi sebelum atau sesudah makan dengan dosis tiga kali sehari, masing-masing 5 ml.
Baca juga: IDAI imbau masyarakat tak membeli obat bebas tanpa rekomendasi nakes
Baca juga: BPOM beri panduan konsumsi obat sirup
Baca juga: BPOM: Produk Maiden Pharmaceutical tidak terdaftar di IndonesiaSusu Kunyit untuk bayi usia 6 bulan hingga 1 tahun
Bahan-bahan:
1/8 – 1/4 sendok teh kunyit bubuk (diutamakan kunyit bubuk organik)
ASI atau Susu Formula dengan volume yang biasa dikonsumsi
Cara:
Siapkan ASI/ susu formula hangat dalam gelas, masukkan kunyit bubuk, lalu aduk sampai rata.
Siap diminum. Ramuan ini bisa dikonsumsi tiga kali dalam sehari, sebelum atau sesudah makan.
Baca juga: BPOM: Obat batuk paracetamol di Gambia tidak terdaftar di Indonesia
PDPOTJI mengatakan ramuan herbal tersebut juga boleh dikonsumsi anak sehat dengan dosis sekali sehari karena ramuan itu bisa menguatkan daya tahan tubuh dan membantu memelihara kesehatan.
Baca juga: Misinformasi! Sakit kepala dan sakit telinga reda dengan meletakkan bawang putih di telinga
"Bahan-bahan herbal dalam dua ramuan di atas secara empirik terbukti aman dan berkhasiat dalam membantu menurunkan demam dan meredakan batuk-pilek pada anak, tanpa ada laporan efek samping, dengan rasa yang disukai anak pada umumnya," kata Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si.
Hasil-hasil penelitian juga mengonfirmasi keamanan penggunaan pada anak dan aktivitas sebagai anti-oksidan (penangkal radikal bebas), imunomodulator (penguat daya tahan tubuh), anti-inflamasi (antiperadangan), antipiretik (penurun demam), antitusif (penekan refleks batuk), mukolitik (pengencer dahak), dekongestan (pelega kongesti hidung), dan anti-alergi yang ringan pada anak.
Dia menambahkan konsumsi ramuan herbal di atas menjadi kontra-indikasi pada anak yang alergi terhadap salah satu bahan, namun kasus alergi terhadap bahan herbal tersebut amat jarang.
"Konsumsi ramuan herbal pada anak tetap perlu dikonsultasikan dahulu kepada dokter," pesan dia.
Baca juga: Badan POM temukan 41 obat tradisional mengandung BKO di Indonesia
Baca juga: Ahli botani Jepang jual jamu tradisional Indonesia
Baca juga: Meramu jamu menjadi sirup dan khazanah wisata Yogyakarta
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022