30-40 persen dari harga kendaraan listrik di pasaran secara umum adalah untuk baterai
Jakarta (ANTARA) - Pelaksana tugas Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mego Pinandito mengatakan pengembangan baterai listrik dengan harga kompetitif dan daya jelajah tinggi penting dilakukan untuk menciptakan kendaraan listrik lebih ekonomis.

"Ada tiga hal yang harus diupayakan untuk menciptakan kendaraan listrik yang lebih ekonomis. Pertama yaitu membuat baterai dengan harga kompetitif namun memiliki daya jelajah yang tinggi," kata Mego dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis.

Selain baterai listrik, dua upaya lain yang akan mendorong harga kendaraan listrik lebih ekonomis adalah memproduksi motor produk dalam negeri dan memperbanyak stasiun pengisian baterai.

"Apabila ekosistem ini dilakukan dengan sistematis maka akan memberikan harga kendaraan listrik yang relatif lebih murah," ujar Mego.

Baca juga: Penggunaan mobil listrik di KTT G20 langkah nyata transisi energi
Baca juga: Erick: Mobil dan motor listrik berpeluang ciptakan lapangan kerja baru

Menurut Mego, keberadaan baterai pada kendaraan listrik memegang peranan utama karena baterai menjadi komponen utamanya. "Sebanyak 30-40 persen dari harga kendaraan listrik di pasaran secara umum adalah untuk baterai," katanya.

Oleh karenanya, BRIN terus melakukan riset dan pengembangan baterai untuk menghasilkan baterai dengan harga kompetitif dan daya jelajah tinggi.

Ia menjelaskan, penggunaan kendaraan listrik diharapkan menjadi salah satu solusi atas isu pencemaran lingkungan yang disebabkan emisi karbon kendaraan yang menyebabkan pencemaran udara, khususnya yang terjadi di kota-kota besar di Indonesia.

"Tumbuh kembang transportasi berbasis listrik di Tanah Air juga membutuhkan ekosistem kendaraan listrik yang kondusif," katanya.

Menurut Mego, ekosistem itu harus dibentuk termasuk mulai dari komponen utama baterai listrik, motor, hingga stasiun pengisian baterai yang diproduksi dan disiapkan dalam negeri.

Baca juga: Moeldoko minta BRIN riset komponen mobil listrik yang masih diimpor

Baca juga: Kemendikbud Ristek persiapkan pelatihan EV untuk tenaga pengajar

Baca juga: Pabrik baterai di Indonesia diharap bisa tekan harga mobil listrik

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022