Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memfasilitasi alat kebersihan ke warga untuk pengelolaan sampah di wilayah masing-masing, termasuk mengelolanya menjadi bernilai 
ekonomi.

"Kita kasih fasilitas berupa gerobak, timbangan duduk, karung dan sebagainya itu ada sembilan alat kebersihan yang diberikan ke RW," kata Kepala Seksi Peran Serta Masyarakat dan Penataan Hukum Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan, Kamil Salim saat ditemui di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Abdi Praja, Jakarta, Kamis.

Kamil mengatakan, kepada 288 Rukun Warga (RW) secara bertahap dibagikan alat kebersihan. Salah satu wilayah di Jakarta Selatan yang warganya sudah menerima fasilitas kebersihan, yakni warga di Kecamatan Pesanggrahan.

Menurut dia, kebijakan ini sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga (RW).

Dalam peraturan tersebut, masyarakat diimbau memilah sampah dalam empat jenis, yakni organik, anorganik, residu dan limbah B3 yang diartikan sebagai buangan yang mengandung zat beracun dan berbahaya.

Terlebih, menurut Kamil, warga sudah makin memahami pengelolaan sampah yang bisa diolah menjadi bernilai ekonomi bagi mereka.

Salah satunya dengan membuat beragam kerajinan tangan yang terbuat dari bungkus minuman kemasan, koran hingga botol.

"Salah satu bank sampah yang aktif itu Bank Sampah Tri Alam Lestari di Pesanggrahan. Dia bikin Monas dari botol kemasan, ada pegiatnya di situ," ungkapnya.
Baca juga: Bank sampah di Pesanggrahan layani kebutuhan ekonomi warga
 

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022