Melalui kegiatan ini kami berkomitmen untuk memberikan knowledge sharing, pemikiran, kajian, dan rekomendasi terkait pembangunan infrastruktur berkelanjutan...

Jakarta (ANTARA) - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia/PII (Persero) bersama Task Force 8 Think 20 (T20) Official Group mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia melalui penyelenggaraan Special Event toward G20 Summit di Washington DC, Amerika Serikat, 10-11 Oktober 2022.

”Melalui kegiatan ini kami berkomitmen untuk memberikan knowledge sharing, pemikiran, kajian, dan rekomendasi terkait pembangunan infrastruktur berkelanjutan melalui berbagai inovasi dan skema pembiayaan kolaboratif, guna memberikan pemahaman menyeluruh terkait KPBU dan implementasinya dalam percepatan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” kata Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo dalam keterangan resmi, Kamis.

Kegiatan spesial tersebut diselenggarakan dengan tema “Infrastructure Development through Innovation and Collaborative Financing toward Greater Inclusivity and Productivity”.

Baca juga: Co-chair T20: Kemitraan publik-swasta kunci infrastruktur tangguh

Ia menambahkan bahwa melalui keikutsertaan PT PII di forum ini diharapkan dapat menjalin sinergi dengan negara-negara G20, pihak swasta, perguruan tinggi, dan akademisi, serta organisasi internasional dalam pengembangan pembangunan infrastruktur, serta meningkatkan eksposur PT PII sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI untuk membangun infrastruktur berkelanjutan.

“Dengan fokus pada inovasi digital dan Environmental, Social, and Governance (ESG), saat ini kami bukan hanya mendukung proyek berskala besar namun juga proyek berskala kecil seperti Alat Penerangan Jalan (APJ) Madiun yang baru saja kami laksanakan,” tambah Sutopo.

Direktur Bisnis PT PII Andre Permana yang juga merupakan Thematic Coordinator T20 untuk Policy Area 1 Establishing Equitable Risk Allocation in Infrastructure menyampaikan bahwa PT PII berkolaborasi dengan pemerintah dan pihak swasta memiliki tanggung jawab dalam memberikan pemahaman terkait pembiayaan dan investasi dalam infrastruktur yang saat ini cukup menantang.

“Pembangunan infrastruktur tidak dapat dihindari seiring dengan semakin membaiknya kondisi dunia, sementara pemerintah memiliki keterbatasan membiayai pembangunan infrastruktur berkelanjutan,” katanya.

Baca juga: PT PII jamin proyek KPBU skala kecil pertama di Indonesia

Oleh karena itu, kolaborasi pemerintah dan pihak swasta sangat penting dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur berkelanjutan, yang saat ini sudah harus mengadopsi prinsip ESG, serta semakin terbukanya potensi dan peluang bisnis dari pembiayaan hijau.

Andre menambahkan bawa kolaborasi PT PII bersama dengan para mitra TF8 dalam kegiatan Presidensi G20 ini diharapkan dapat mendorong multiplier effect dari penyediaan infrastruktur berkelanjutan pada sektor ekonomi dan sosial.

“Rekomendasi yang diberikan dari hasil kolaborasi ini juga diharapkan dapat menyediakan gagasan multiperspektif untuk mewujudkan masyarakat inklusif dan ketahanan (resilience) ekonomi serta percepatan pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19,” tutup Andre.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022