Jakarta (ANTARA) - Coca-Cola menghadirkan kembali program "Recycle Me" melalui kolaborasi bersama Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Waste4Change sebagai mitra pengumpulan sampah.
"Recycle Me" merupakan salah satu upaya berkelanjutan Coca-Cola Indonesia untuk menginspirasi dan mendorong perubahan dalam pengumpulan dan daur ulang sampah plastik. Untuk tahun ini, program "Recycle Me" meningkatkan insentif logistiknya hingga Rp30 ribu.
Masyarakat dapat mengumpulkan, memilah dan mengirimkan botol plastik PET bekas pakai ke collecting center yang dikelola Mahija Parahita Nusantara melalui situs Waste4Change yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Setiap pengumpul botol bekas akan mendapat poin reward yang dapat ditukar dengan pulsa telepon dan token listrik, serta e-wallet senilai maksimal Rp25 ribu.
Baca juga: Danone Aqua terapkan ekonomi sirkular dari botol bekas jadi baru
"Kami memberikan insentif bagi konsumen untuk memilah kemasan botol bekas pakai dari sampah yang tidak bisa didaur ulang. Kami ingin memastikan agar botol-botol tersebut terdaur ulang dan mendapatkan kehidupan kedua," ujar Director of Public Affairs, Communications and Sustainability PT Coca-Cola Indonesia, Triyono Prijosoesilo dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Tahun lalu, inisiatif ini berhasil mengumpulkan lebih dari 220 kilogram botol plastik dari ribuan partisipan yang berjalan selama bulan Oktober dan Desember 2021.
Tahun ini, program "Recycle Me" telah diperluas dengan memungkinkan konsumen mengirimkan kemasan botol plastik bekas pakai ke sejumlah titik pengumpulan di Jakarta, Tangerang dan Bekasi yang dapat ditukarkan dengan poin reward.
Untuk mendukung upaya daur ulang yang lebih luas dan pengembangan ekonomi sirkular untuk botol plastik PET di Indonesia, Coca-Cola Europacific Partners Indonesia akan segera membuka fasilitas daur ulang plastik (rPET) mutakhir yang beroperasi di bawah Coca-Cola Europacific Partners yang bersinergi dengan Dynapack Asia dan Amandina Bumi Nusantara.
Baca juga: Coca-Cola gelar "Recycle Me", mudahkan daur ulang botol plastik
Fasilitas daur ulang PET plastik ini akan menciptakan rantai pasokan kemasan plastik lingkar tertutup (closed-loop) di Indonesia dengan memproduksi pelet plastik berbahan dari botol plastik pasca konsumsi yang aman untuk produk makanan dan minuman.
Pada tahun 2022, Amandina memiliki kapasitas daur ulang sebesar 15.000 ton/tahun, dengan rencana peningkatan menjadi 25.000 ton/tahun pada tahun 2023.
Program "Recycle Me" akan berjalan selama 3 bulan mulai 20 Oktober-20 Desember 2022. Konsumen diajak untuk mengirimkan enam botol plastik PET bekas pakai dari semua produk minuman Coca-Cola ke delapan collection center Mahija Parahita Nusantara yang tersedia di wilayah DKI Jakarta, Bekasi, dan Tangerang.
Tiga ribu konsumen pertama yang berpartisipasi akan mendapatkan subsidi ongkos kirim hingga maksimal Rp30 ribu. Selain itu, konsumen berkesempatan meraih poin reward yang dapat ditukarkan dengan pulsa telepon dan token listrik, serta e-wallet senilai maksimal Rp25 ribu di beragam merchant yang tersedia.
Baca juga: RNI dan BUMN pangan ajak masyarakat tukar botol plastik dengan pangan
Baca juga: Peduli laut, Perindo ajak masyarakat tukar botol plastik dengan ikan
Baca juga: Tukar botol bekas dengan kupon Festival Kuliner Serpong
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022