KSP: Indonesia terus tatap ke depan di tengah "carut-marut" global

Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus menatap ke depan di tengah “carut marut” kondisi global saat ini.

"Di tengah ‘carut marut’ kondisi global, Indonesia masih terus menatap ke depan, dengan melakukan langkah-langkah serta kebijakan inovatif," jelas Moeldoko saat memberikan paparan laporan Capaian Kinerja 2022 pemerintahan Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Kamis.

Langkah-langkah dan kebijakan inovatif yang dimaksud antara lain berupaya meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata dengan melonggarkan perjalanan untuk wisata mancanegara.

Kemudian mendorong kebijakan energi baru terbarukan yaitu di antaranya dengan diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2022 tentang dukungan atas pertumbuhan mobil listrik di Indonesia.

"Pemerintah memberi contoh melalui penekanan untuk di lingkungan pemerintah pusat dan daerah serta TNI/Polri, supaya bergeser menggunakan mobil listrik," kata dia.

Baca juga: Pemerintah: Perbaikan ekonomi nasional terus berlanjut

Baca juga: KSP: Aparat keamanan jangan main-main dengan arahan Presiden

Berikutnya, jelas dia, pemerintah juga sangat giat melakukan reboisasi, membangun pusat-pusat persemaian, melakukan langkah-langkah transformasi riset melalui integrasi kelembagaan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan meningkatkan digitalisasi untuk UMKM.

"Selain itu untuk meningkatkan kualitas SDM unggul dengan memberikan pelatihan melalui Kartu Prakerja dan pengembangan keuangan syariah. Kartu Prakerja saat ini jumlahnya sudah lebih dari 14 juta, sungguh sangat signifikan bagi pembangunan SDM," tutur dia.

Lebih jauh dia menyampaikan, pemerintah juga melakukan digitalisasi pengadaan barang dan jasa pemerintah, yang dijalankan secara drastis dengan menggerakkan produksi dan konsumsi dalam negeri.

Kemudian juga melakukan perubahan skema pembelanjaan pemerintah secara digital sehingga mampu mencegah mahalnya harga barang atau jasa hingga 10-15 persen.

Sedangkan di sisi hubungan internasional, Moeldoko menekankan, di tengah-tengah situasi geopolitik seperti saat ini Presiden Joko Widodo memberi contoh bagaimana membangun konektivitas antara negara-negara dunia.

"Perjalanan sangat bersejarah yang dilakukan pemerintah (Presiden Jokowi) ke Ukraina dan Rusia sebuah bukti nyata bahwa Presidensi Indonesia di G20 telah dibuktikan dengan sebuah kepemimpinan tangguh dan unggul," ucap dia.