Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Sugiharto, mengatakan tidak akan menganti Direksi PT Kereta Api (PT KA) terkait kecelakaan yang terjadi antara KA Kertajaya dan KA Sembrani di Stasiun Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (15/4) dini hari. "Masih terlalu dini. Kecelakaan ini masih terus diperiksa," kata Sugiharto usai pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Nasional 2006 dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah tahun 2007 di Jakarta, Senin. Selain itu, lanjut dia, direksi PT KA baru mengalami pergantian beberapa bulan yang lalu. Ia menegaskan terhadap pihak yang lalai akan ditindak sesuai ketentuan di dalam PT KA. "Yang penting sekarang bagaimana tanggap darurat terhadap korban agar mendapat santunan yang sewajarnya sesuai dengan prosedur tetap,"katanya. Menurut dia, permasalahan perkeretaapian merupakan masalah klasik dengan keterbatasan infrastruktur termasuk sistem stasiun yang terbuka. "Human factor akan jadi prioritas utama untuk kita koreksi agar ke depan tidak lagi terjadi hal yang sama,"katanya. Ia mengatakan telah memerintahkan kepada direksi PT KA untuk memperhatikan pembangunan manusia karyawannya serta mengutamakan penyelesaian masalah kematangan intelektual, spiritual, dan emosional serta kesejahteraan para masinis. "Saya perintahkan pada PT KA untuk membaca kembali anatomi persoalan pokok dari para kru KA terutama masinis dan kondektur karena disinyalir memang ada penumpang gelap karena masalah kesejahteraan dan sebagainya," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006