Hong Kong (ANTARA) - Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong John Lee pada Rabu (19/10) menyampaikan pidato kebijakan pertamanya di hadapan Dewan Legislatif SAR Hong Kong sejak resmi menjabat.
Laporan tersebut mencakup serangkaian kebijakan dan langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan serta meningkatkan mata pencaharian masyarakat.
Langkah tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan daya saing Hong Kong dan memulai babak baru bagi pusat keuangan internasional tersebut.
Di bawah prinsip "Satu Negara, Dua Sistem", Hong Kong memiliki keunggulan khas dengan menikmati dukungan kuat dari ibu pertiwi dan terhubung erat dengan dunia, kata Lee.
Memiliki akses langsung ke pasar China Daratan yang sangat besar dan konektivitas internasional yang kuat pada saat bersamaan, Hong Kong berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan China Daratan dengan seluruh dunia, ujarnya.
Strategi-strategi nasional utama, termasuk Rencana Lima Tahun ke-14, pengembangan Kawasan Teluk Besar (Greater Bay Area/GBA) Guangdong-Hong Kong-Makau, serta Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra menyuguhkan peluang-peluang yang tak terbatas bagi Hong Kong, kata Lee.
Laporan itu menjabarkan langkah-langkah untuk membangun fondasi yang kokoh bagi keamanan sembari menjunjung tinggi prinsip dan memanfaatkan keunggulan "Satu Negara, Dua Sistem".
Langkah juga ditempuh untuk meningkatkan tata kelola, menciptakan dorongan kuat bagi pertumbuhan, mengatasi berbagai kekhawatiran dan kesulitan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, upaya juga dijalankan untuk melindungi harmoni dan stabilitas, memberi ruang bagi kaum muda untuk berkembang, memerangi epidemi COVID-19, menyampaikan kisah-kisah yang baik tentang Hong Kong, dan mencapai tingkatan baru.
"Selama lima tahun ke depan, saya berharap dapat bekerja sama dengan Anda semua untuk membangun Hong Kong yang lebih menjanjikan dan bersatu dengan orang-orang menikmati hidup dan bekerja," tutur Lee.
"Bersama-sama, mari kita memulai babak baru untuk membawa Hong Kong melangkah maju dari stabilitas menuju kemakmuran."
Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022