"Di kota Melbourne sekarang banyak display art yang bisa dinikmati para pecinta seni," kata Agitya.
Singapura (ANTARA) - Tourism Australia mengembangkan dan mempersiapkan sejumlah aktivitas baru selama pandemi saat perbatasan (border) ditutup, sehingga kini saat perbatasan kembali dibuka wisatawan dapat berkunjung dan menikmati sejumlah kegiatan ini.
Country Manager Indonesia-South East Asia Tourism Australia Agitya Nuraini pada saat peluncuran kampanye baru Tourism Australia di Singapura, Rabu (19/10) malam, mengatakan ada sejumlah kegiatan baru baik itu kegiatan di alam atau di kota besar di Australia.
"Salah satunya adalah stargazing (memandang bintang) di Blue Mountains di New South Wales. Blue Mountains ini jaraknya 60 menit atau sekitar satu jam berkendara dari kota Sydney, ini merupakan wilayah pegunungan," jelas Agitya
Pada pagi hingga siang hari, wilayah Blue Mountains ini dikunjungi wisatawan atau penduduk sekitar untuk lari pagi, melakukan pendakian hingga sekedar menikmati alam bebas sembari berjalan. Namun pada saat matahari terbenam mereka bisa menikmati indahnya langit dengan taburan bintang.
Untuk para pecinta alam dan fotografi, Pink Lake bisa menjadi salah satu destinasi di wilayah Austalia Barat. Danau air asin ini memiliki warna merah muda yang unik dan dikelilingi tumbuhan serta pepohonan yang layak dikunjungi oleh para pecinta alam.
"Orang Indonesia suka sekali dengan pemandangan atau latar yang Instagramable, nah Pink Lake ini merupakan danau yang unik dan sangat kami rekomendasikan karena pemandangan yang instagramable," kata Agitya.
Kemudian untuk pecinta seni, Tourism Australia menawarkan kegiatan baru merupa menikmati display art di kota Melbourne.
"Di kota Melbourne sekarang banyak display art yang bisa dinikmati para pecinta seni," kata Agitya.
Agitya mengatakan salah satu display art yang tengah populer di kalangan pecinta seni adalah The Lume Melbourne yang memberikan pengalaman seru dalam menikmati karya seni digital bertema "Picasso".
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022