Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - Nestlé Indonesia bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menghadirkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Kampung Keluarga Berkualitas Desa Gintungkerta, Karawang, Jawa Barat.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 untuk menurunkan angka stunting nasional.
Presiden Direktur Nestlé Indonesia Ganesan Ampalavanar mengatakan pelaksanaan program Dashat bertujuan untuk membantu anak-anak agar hidup lebih sehat. Ini juga merupakan bentuk kontribusi Nestle terhadap peningkatan status gizi keluarga Indonesia.
"Ini merupakan kontribusi secara berkelanjutan dalam upaya peningkatan status gizi keluarga Indonesia dengan menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu saat ini dan generasi mendatang," ujar Ganesan dalam jumpa pers di Karawang, Jawa Barat, Rabu.
Program ini juga merupakan tindak lanjut dari kerja sama Nestlé Indonesia dan BKKBN untuk turut berkontribusi dalam mendukung penurunan angka stunting di Indonesia yang telah dimulai pada Desember 2021.
Pada program Dashat, Nestlé Indonesia akan menyediakan fasilitas dapur yang didukung oleh para ahli di bidang gizi dan pengembangan masyarat sebagai bagian peningkatan ketahanan pangan masyarakat di Desa Gintungkerta dan Kelurahan Karawang Kulon.
Berdasarkan data dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, angka stunting berada pada prevalensi 24,4 persen dan ditargetkan turun menjadi 14 persen pada tahun 2024.
Kabupaten Karawang sendiri merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang termasuk ke dalam 100 Kabupaten/Kota Prioritas Penanggulangan Stunting sejak tahun 2018 dengan prevalensi balita stunting sebesar 34.87 persen dari 80.891 balita, berdasarkan Riskesdas 2013.
Hingga bulan Juni 2022, di Kabupaten Karawang tercatat 22 desa dari 13 kecamatan yang terdapat kasus stunting dan tercatat lima desa yang menjadi fokus pemerintah daerah karena memiliki kasus yang relatif tinggi, salah satunya adalah Desa Gintungkerta.
BKKBN berharap program Dashat ini nantinya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di Karawang akan pentingnya pencegahan stunting yang bisa dimulai dari lingkup terkecil yakni keluarga.
"Besar harapan saya program ini dapat menginspirasi daerah-daerah lain di Indonesia untuk bahu-membahu," kata Direktur Analisis Dampak Kependudukan BKKBN Pusat Faharuddin.
Baca juga: BKKN Sulsel gencarkan sosialisasi Dapur Sehat atasi stunting
Baca juga: BKKBN luncurkan program DASHAT disaksikan 19 delegasi dubes
Baca juga: BKKBN: kampung KB perlu dapur sehat atasi "stunting"
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022