Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah, Mardiyanto, menyatakan jajarannya siap mengantisipasi bila Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta meletus.
"Setelah status Merapi siaga I, masing-masing Kabupaten yang berada di wilayah gunung itu sudah menyiapkan posko secara baik," tegas Gubernur di Semarang Minggu malam.
Usai menerima penghargaan "Person of the Year" versi koran sore Wawasan, Gubernur mengemukakan pelatihan-pelatihan evakuasi dan komunikasi juga sudah dilaksanakan, sehingga sewaktu-waktu merapi meletus, semua sudah siap.
"Saya selalu berkomuniasi dengan Bupati yang wilayahnya berada di Gunung Merapi untuk bisa memberikan peringatan khususnya kepada petugas yang berada di pedesaan agar dapat memberikan penjelasan tentang akan adanya bencana," tambahnya.
Menurut Gubernur, sejak status merapi dinaikkan Siaga Merapi, kini di pedesaan yang dekat dengan gunung itu juga dilakukan ronda selama 24 jam penuh.
Gubernur yang Minggu sore berada di Kabupaten Magelang mendapat laporan dari Bupati Singgih Sanyoto tentang desa-desa yang harus diungsikan jika sewaktu-waktu merapi sudah menunjukkan bahaya.
"Pemkab Magelang sudah memberikan gambaran tentang penduduk mana yang harus diungsikan terlebnih dahlu dan seterusnya," kata Mardiyanto seraya menambahkan Depsos Provinsi juga sudah siap untuk mendrop cadangan beras dan lauk pauk ke lokasi bencana.
Dia menegaskan yang lebih penting adalah jajaran terkait selalu memonitor kepada dinas vulkanologi. Karena itu apa yang disampaikan Vulkanologi masyarakat harus mematuhi.
"Ini tidak main-main, karena kalau terjadi bencana sangat besar sekali akibatnya. Saya titip betul agar semua pihak bekerjasama dengan vulkanologi," tambahnya.
Pihak Pemprov bersama Pemkab setempat sudah menginventarisir sarana transportasi yang akan digunakan untuk pengungsi bila sewaktu-waktu Gunung Merapi meletus. (*)
Copyright © ANTARA 2006