Masalah gizi balita terkait pola asuh

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengajak warga, khususnya para orang tua di Kecamatan Kebayoran Baru untuk meningkatkan ilmu gizi dan pola asuh balita agar terhindar dari tengkes.

"Masalah gizi balita terkait pola asuh, keterbatasan pengetahuan orang tua tentang pola pemberian makan, sanitasi lingkungan yang kurang, serta status sosial ekonomi keluarga," kata Wakil Camat Kebayoran Baru, Sulistio Cahyono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Sulistio menegaskan pentingnya peduli dengan masalah gizi balita terutama dalam menekan angka tengkes (stunting) di Jakarta Selatan khususnya Kecamatan Kebayoran Baru.

Jadi, tegasnya, pengetahuan dan pola asuh orang tua juga perlu ditingkatkan agar anak bisa tumbuh normal dan tidak kekurangan gizi.

Baca juga: PKK kembangkan sayur bebas kimia dengan hidroponik cegah tengkes

Karena itu, lanjut dia, pihaknya menyelenggarakan demo masak oleh kader Kelompok Peduli Gizi (KPG) BIMA SAKTI dari Puskesmas Kebayoran Baru di PAUD Pelita Bangsa Kelurahan Cipete Utara untuk mengolah makanan berbahan dasar ikan lele, sekaligus penyuluhan kesehatan serta pemeriksaan kesehatan balita.

Selain itu, katanya, guna meningkatkan asupan gizi, dilakukan juga budidaya kolam ikan bekerja sama dengan SDN 05 Cipete Utara, lalu pemanfaatan pekarangan warga untuk menanam sayuran hidroponik yang ketika panen akan diberikan kepada balita.

Harapannya, tambah dia, kegiatan ini bisa dilakukan rutin demi tumbuh anak-anak sehat serta orangtua yang kaya ilmu mengenai pola asuh.

"Semoga kegiatan ini dapat membantu menekan dan mencegah angka tengkes di wilayah Kebayoran Baru termasuk Kelurahan Cipete Utara, serta menambah wawasan dan pengetahuan khususnya bagi orang tua balita tentang pola asuh dan gizi seimbang," katanya.

Baca juga: Pemkot Jakbar bantu 72 KK tangki septik untuk cegah tengkes

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022