Semarang (ANTARA News) - Penjualan komputer di Semarang naik cukup signifikan menyusul menguatnya kurs rupiah terhadap dolar AS belakangan ini. "Menguatnya kurs rupiah terhadap dolar AS membuat harga komputer turun, sehingga mampu menggairahkan pasar," kata Santoso Budiman (34) pemilik Ornama Computer di Jalan Supriyadi Semarang, Senin. Ia mengatakan, perangkat komputer sekitar 90 persen masih impor, sehingga harganya menyesuaikan dolar AS, jika dolar turun harga komputer ikut turun, sedangkan kalau dolar menguat harga komputer ikut naik. Menurut dia, adanya penurunan harga menyebabkan penjualan semakin marak, bahkan kenaikan penjualan diprediksikan bisa meningkat sekitar 30 persen dibandingkan sebelumnya. "Maraknya penjualan komputer dapat dilihat kunjungan masyarakat dan nilai transaksi yang cukup besar di setiap pameran komputer yang digelar belakangan ini di beberapa kota di Jateng," katanya. Menyinggung minat kalangan masyarakat terhadap perkembangan komputer, ia mengatakan antusias kalangan masyarakat terhadap perkembangan komputer sekarang ini cukup tinggi, karena teknologi komputer tidak hanya bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan, tetapi juga membuka peluang bisnis yang cukup besar. Melihat kondisi ekonomi yang semakin membaik merupakan wkatu yang tepat untuk membeli komputer, karena harganya sedang turun. Berbagai produk baru notebook dengan harga mulai Rp6 juta per unit semakin banyak ditawarkan, katanya. Dia menilai bisnis komputer belakangan ini masih prospektif, mengingat kemajuan teknologi yang mau tidak mau membuat orang harus memanfaatkannya untuk semua kebutuhan pendidikan, pribadi, maupun bisnis.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006