Kasihan para pengungsi sudah cukup lama tinggal di hunian sementara
Kabupaten Bogor (ANTARA) - DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendukung pemerintah daerah membangun rumah bagi korban bencana atau hunian tetap (huntap) pada tahun 2023, dengan anggaran Rp120 miliar.
"(Anggarannya) sudah masuk di RAPBD 2023. Kasihan para pengungsi sudah cukup lama tinggal di hunian sementara. Kami menitikberatkan SKPD terkait segera menyelesaikan seluruh tahapan land clearing selesai tahun 2022," kata Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ia memastikan, pembangunan huntap merupakan salah satu program strategis untuk dituntaskan. Rudy pun mendorong agar seluruh kebutuhan huntap dituntaskan pada 2023.
Menurutnya, selain menerima usulan dari Pemkab Bogor, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Bogor mengusulkan tambahan pembangunan huntap dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023.
Hal itu, kata Rudy, dilakukan agar saat APBD 2023 disahkan, bisa langsung digunakan untuk pembangunan huntap.
"Masuk 2023 langsung bangun, tidak ada lah masalah soal lahan lagi, baik dengan mekanisme bansos relokasi mandiri atau mekanisme lain selama sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," kata Rudy.
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor mengusulkan kepada DPRD untuk membangun 1.500 unit huntap menggunakan APBD Tahun Anggaran 2023 senilai Rp120 miliar.
"Di 2023 kita ingin ada 1.500 huntap yang bisa dibangun. Kami juga meminta dukungan DPRD agar rencana tersebut bisa masuk dalam APBD 2023 nanti. Mudah-mudahan semua bisa selesai bertahap," kata Iwan.
Baca juga: Huntap korban bencana Bogor ditarget selesai sebelum ramadhan
Ribuan huntap itu akan dibangun di tiga kecamatan. Di Kecamatan Sukajaya yakni Desa Cileuksa, Pasirmadang, Cisarua, Sukamulih, Desa Sukajaya, Desa Sipayung, Desa Jayaraharja, dan Desa Harkatjaya.
Kemudian di Kecamatan Nanggung di Desa Nanggung, Desa Curug Bitung, Desa Cisarua, Desa Malasari, dan Desa Pangkal Jaya. Sementara satu lokasi lain yakni Kecamatan Sukamakmur, Desa Sukawangi.
Kelada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Ajat R Jatnika menjelaskan, kebutuhan huntap di Kecamatan Sukajaya, Nanggung, Cigudeg, dan Sukamakmur mencapai 4.517 unit secara keseluruhan.
Hingga akhir 2022, ditargetkan terbangun 1.217 unit di Desa Sukaraksa, Desa Urug, Desa Cigudeg, Desa Cileuksa, Desa Pasirmadang, dan Desa Cisarua.
"Itu targetnya sambil kita land clearing untuk persiapan pembangunan huntap di 2023," ujar Ajat.
Sebelumnya, cuaca buruk yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020 mengakibatkan sejumlah wilayah di empat kecamatan Kabupaten Bogor, yakni Sukajaya, Nanggung, Cigudeg, dan Jasinga terdampak banjir dan longsor.
Kejadian tersebut menyebabkan korban jiwa sebanyak delapan orang, dan tiga orang hilang yang kini sudah dinyatakan meninggal dunia. Kemudian, 12 orang mengalami luka berat, dan 517 orang mengalami luka ringan.
Baca juga: BNPB bantu Rp25 miliar untuk hunian tetap korban longsor di Bogor
Baca juga: 205 unit hunian bagi korban bencana awal tahun 2020 di Bogor rampung
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2022