Windhoek (ANTARA) - Kelas pelajaran Bahasa Mandarin secara tatap muka mulai dilakukan kembali di tingkat sekolah menengah di Windhoek, Ibu Kota Namibia.
Terdapat lebih dari 40 siswa yang sudah terdaftar dan lebih dari 60 siswa datang untuk mendaftar di tempat. Kelas-kelas itu ditawarkan oleh Institut Konfusius di Universitas Namibia.
"Ni hao ma? Wo hen hao," kata para siswa dengan antusias.
Mereka mempelajari kata dan frasa pertama mereka dalam pelajaran pengantar di sekolah Immanuel Shifidi di Windhoek, Senin.
"Bagus sekali. Mari kita coba lagi," kata Zhu Jiamin, seorang guru yang mengajar hari itu.
Kelas dasar itu berfokus pada pemahaman dasar Bahasa Mandarin, termasuk pengenalan karakter China dan ungkapan sehari-hari.
"Kelas ini juga menyediakan ruang yang baik bagi pertukaran budaya. Dan para siswa akan naik ke level lain seiring dengan peningkatan kecakapan mereka," kata Zhu.
Lembaga tersebut memprediksi akan mencatat hampir 100 pelajar di dua sekolah menengah di Windhoek, kata Direktur Institut Konfusius Liu Dianbo.
"Mempelajari Bahasa Mandarin menghasilkan banyak peluang. Kami tidak hanya menggelar kompetisi lokal dan perkemahan musim panas yang memberikan kesempatan kepada pelajar untuk bepergian ke China, tetapi juga beasiswa," ujar Liu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022