Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Desra Percaya mengatakan bahwa sembilan Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata di Somalia kini berada di Provinsi Mudug dalam keadaan selamat. "Setelah pihak perusahaan dan penyandera melakukan kontak sebanyak lima tahap, diperoleh kepastian kalau semua sandera dalam keadaan sehat, di Provinsi Mudug, Somalia," kata Desra kepada ANTARA News di Jakarta, Minggu. Lebih lanjut dia mengatakan, Deplu telah bertemu dengan keluarga korban di Indonesia untuk memberitahukan hal itu, sementara itu upaya perundingan untuk memulangkan sandera dengan selamat terus berlanjut. Kesembilan WNI yang ada dalam kelompok sandera adalah Mulyadi kelahiran 16 Juli 1976, Rianto (lahir 19 Juli 1977), Nurul Iman (14 September 1981), Tarisno (19 September 1980), Wardono (4 Oktober 1980), Muh. Khujer (7 Desember 1973), Canusi (10 Februari 1984), Iswanto (12 Maret 1983), dan Mursaid (12 Desember 1979). Lebih lanjut ia mengatakan agen yang memberangkatkan ke-sembilan WNI itu adalah PT Berjaya. Pada Selasa (11/4), Perdana Menteri Somalia Ali Mohamed Gedi turut ambil bagian dalam upaya pembebasan terhadap 25 orang awak kapal berbendera Korea Selatan (Korsel) - yang sembilan di antaranya adalah WNI. PM Ali datang ke Nairobi, Kenya, untuk bertemu dengan perwakilan Korsel dan negara-negara yang warganya disandera. Aksi pembajakan kapal penangkap ikan berbendera Korsel "Dong Won 628" itu terjadi di sekitar 200km perairan Somalia pada Selasa (4/4). Menurut laporan Biro Maritim ICC Internasional, delapan orang pembajak itu menuntut uang tebusan senilai 400ribu dolar AS. Kasus seperti itu bukan pertama kali terjadi di Somalia. Pada 15 Agustus 2005, sekitar 14 warga Indonesia yang bekerja pada kapal milik perusahaan di Taiwan juga disandera oleh kelompok tertentu di Somalia. Ke-14 orang itu turut disandera bersama 33 rekannya dari negara lain yang terdiri dari 14 warga China, 12 Filipina, empat orang Vietnam, dan tiga kapten kapal yang berkebangsaan Taiwan, serta tiga kapal penangkap ikan berbendera Taiwan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006