Palangka Raya (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, mengantisipasi tumpahan minyak dari KM Satya Kencana III yang karam di Pelabuhan Panglima Utar kawasan Perairan Kumai.

"Kami telah memasang oil boom untuk mengantisipasi adanya tumpahan minyak meluas di Sungai Kumai dari KM Satya Kencana III," kata Kepala KSOP Kelas IV Kumai Hary Suyanto di Kumai, Kotawaringin Barat Rabu.

Pihaknya telah melihat indikasi tumpahan minyak di sekitar lokasi karamnya kapal KM Satya Kencana III. Meski demikian, pihaknya belum memastikan apakah tumpahan minyak itu dari kapal atau dari kendaraan yang masih di dalam kapal.

"Iya terlihat masih sedikit. Jadi, kami lakukan antisipasi kemungkinan tumpahan minyak yang lebih banyak dari insiden ini," kata Hary.

Baca juga: Nelayan Kotawaringin Timur selamatkan lima ABK kapal karam

Baca juga: Karam di Perairan Merauke-Papua, tim SAR evakuasi ABK KM Bulu Saraung

Dia mengatakan, saat ada tumpahan minyak, pihaknya melakukan penyemprotan zat kimia yakni dispersan yang berguna untuk untuk menetralkan minyak yang tumpah ke perairan.

"Kalau kita semprotkan kimia dispersan minyaknya nanti mudah dibersihkan," katanya.

Sementara itu, Manager Kantor Cabang Dharma Laut Utama Kumai Agus Suprianto mengatakan saat ini tim dari kantor pusat Surabaya sudah ada di lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

"Nanti kita akan konferensi pers kalau udah selesai," kata Agus.

KM Satya Kencana III karam di Pelabuhan Panglima Utara, Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat, pada Rabu dini hari (19/10) sekitar pukul 02.15 WIB. Pada kejadian itu di dalam kapal masih ada ada 10 kendaraan yakni dua unit kendaraan kecil, delapan unit truk besar muatan sembako, dan satu truk besar tercebur.

kejadian tersebut dikarenakan satu unit truk besar pengangkut sayur nyangkut di pintu rampdoor, dan pada waktu bersamaan ada satu unit truk di dalam roboh menyebabkan kapal miring dan air masuk ke dalam kapal.*

Baca juga: Tujuh PMI hilang di perairan Batam masih dalam pencarian

Baca juga: Bakamla RI evakuasi 20 kontainer dari kapal karam di Selat Malaka

Pewarta: Rendhik Andika/M Husein Asyari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022