Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kota Administrasi Jakarta Selatan memfasilitasi disabilitas menjadi pelaku ekonomi kreatif di sejumlah kegiatan, mulai dari festival hingga pembinaan rutin.

"Parekraf memfasilitasi disabilitas sebagai pelaku ekonomi kreatif seperti musisi, desain, fesyen dan sebagainya yang punya karya berkualitas," kata Kepala Suku Dinas (Sudin)
Parekraf Kota Administrasi Jakarta Selatan Rus Suharto saat dihubungi di Jakarta, Rabu.

Rus menjelaskan, pihaknya memberikan fasilitas para disabilitas dari Kelompok Usaha Bersama Jasa Mitra Katya Utama (Kubca Samakta) untuk menampilkan tariannya di pembukaan Festival Urban Melawai pada Sabtu (24/9) lalu.

Sebanyak 10 penyandang tuna rungu memeriahkan acara dengan menampilkan tari Gending Majapahit dalam durasi sembilan menit.

"Seni pertunjukan bagian dari ekonomi kreatif. Ekraf itu kan terdiri dari 17 subsektor di antaranya adalah seni pertunjukan, tari itu bagiannya, jadi kita tampilkan," katanya.

Baca juga: Pemkot Jakbar buka kesempatan warga disabilitas ikut pelatihan kerja

Baca juga: Penyandang disabilitas Jakarta segera dapat layanan habilitasi harian

Ketua Kubca Samakta, Nurmasdiana menuturkan pembinaan para peserta ini dilakukan secara belajar sambil praktik (learning by doing) agar lebih mudah menguasai materi.

Mereka yang dibina lembaga sosial asal Bandung ini menjalani pembelajaran selama tiga bulan dalam 24 kali pertemuan.

"Tantangan mengajarkan mereka, yakni mengharmonisasikan gerakan tari dengan musik menggunakan bahasa isyarat ataupun gerak tubuh agar sesuai," kata Diana.

Harapan Diana, para peserta binaannya ini bisa setara dengan masyarakat lainnya dalam mencari pekerjaan.

"Menciptakan kehidupan yang inklusif terutama dalam hal penyediaan dan penyerapan tenaga kerja serta menumbuhkan wirausaha yang mandiri bagi penyandang disabilitas," katanya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022