Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menyebutkan sebanyak 42 Kampung Keluarga Berkualitas (KB) sudah beroperasi untuk membantu percepatan penurunan stunting.

"Kami menargetkan 82 Kampung KB pada 2022. Saat ini sudah terbentuk 42 Kampung KB," kata Kepala Dinas DPPKB Tana Toraja dr Ria Minoltha Tanggo menanggapi upaya mempercepat penurunan stunting di wilayah kerjanya di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (18/10).

Dia mengatakan, saat ini sudah ada 41 Kampung KB dan satu Kampung KB yang baru diresmikan di Lembang Bulian Massa'bu, Kecamatan Sangalla.

Baca juga: Kemenkes: Butuh upaya lebih besar untuk percepatan penurunan stunting

Menurut dia, keberadaan Kampung KB tersebut diharapkan dapat membantu percepatan penurunan angka stunting di Tana Toraja.

Dia mengatakan, Kampung KB adalah lembang (desa) yang menerapkan sistem pemberdayaan keluarga yang meliputi seluruh aspek untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat (SDM).

Menurut dia, dengan terbentuknya Kampung KB akan melahirkan keluarga yang berkualitas dengan anak-anak yang kesehatan jasmani dan rohaninya baik.

"Jadi, berkualitas dalam segi fisik dan mental," katanya.

Baca juga: Kepala BKKBN nilai pemahaman stunting di masyarakat masih rendah

Oleh karena itu, lanjut Ria, keberhasilan Kampung KB menjadi tanggung jawab semua pihak.

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas DPPKB Tana Toraja melibatkan semua unsur pemerintahan maupun elemen masyarakat.

Selain Kampung KB, juga dibentuk Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di setiap Kampung KB, salah satunya di Lembang Bulian Massa'bu.

Dashat adalah pemanfaatan bahan pangan lokal dari pekarangan rumah warga. Selain itu, juga untuk mengedukasi ibu hamil maupun yang memiliki bayi dan balita untuk memanfaatkan bahan pangan lokal yang ada di sekitar pekarangan rumahnya.

Baca juga: DPR: Penurunan stunting bisa tercapai jika ada kemandirian keluarga

Selain mengedukasi manfaat tanaman pangan lokal di Tana Toraja, para ibu juga diajari mengolahnya menjadi makanan bergizi untuk anak-anaknya.

"Kita juga memberikan edukasi terkait manfaat setiap tanaman yang mereka tanam untuk diolah menjadi makanan bergizi yang bisa mencegah stunting," ujarnya.

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022