"Berbagai kain yang dipadankan dengan kebaya, baju kurung, atau blus dapat menjadi inspirasi dalam berpenampilan," ujar Reni dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Jakarta sepekan, Nasdem usung Anies hingga kecaman miras Holywings
Dia mengatakan materi pelatihan yang disampaikan cara berkebaya asli, namun tidak mengurangi segi fesyen sehingga terlihat tetap keren.
Untuk meningkatkan kecintaan terhadap kebaya, jajaran DWP Jakarta Utara juga mengadakan lomba busana kebaya yang diikuti oleh para perwakilan Unit Kerja Perangkat Dinas terkait.
Kepala Bagian Hukum Sekretariat Kota Jakarta Utara Siti Sumiyati menilai pelatihan itu dapat menggali potensi dari anggota Dharma Wanita Persatuan Jakarta Utara sehingga kelihatan yang memiliki bakat dalam memodifikasi kebaya ataupun menjahit.
Baca juga: Kebaya encim karya Megi Efriater meriahkan "fashion show" HUT Jakarta
Langkah nyata dalam upaya peningkatan keterampilan wanita tersebut mendapatkan apresiasi langsung dari istri Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, Yenny Nursanti.
Dengan adanya pelatihan tersebut, Yenny berharap anggota dan pengurus DWP Jakarta Utara dapat berinovasi dan mengkreasikan penggunaan kain kebaya.
"Saya harap melalui pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan peserta dan bisa mengambil setiap pelajaran baiknya," ujar Yenny.
Kegiatan pertemuan rutin DWP Kota Jakarta Utara turut dihadiri oleh Wakil Ketua DWP Provinsi DKI Jakarta Lisniawati Uus dan Bendahara DWP Provinsi DKI Jakarta Ani Wahyu.
Baca juga: Kebaya encim karya Megi Efriater meriahkan "fashion show" HUT Jakarta
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022