Medan (ANTARA News) - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengajak seluruh produsen dalam negeri untuk mengali berbagai potensi pasar Indonesia untuk dimanfaatkan dalam meningkatkan perekonomian nasional.
"Masa potensi besar yang ada di depan mata harus diisi orang lain," katanya ketika membuka Pameran Pangan Nusa dan Produk Dalam Negeri di Lapangan Merdeka Medan, Kamis.
Wamendag mengatakan, banyak kalangan produsen di tanah air yang terkesan lupa dengan besarnya potensi pasar dalam negeri.
Apalagi jika dilihat dari kemampuan dan daya beli masyarakat di berbagai daerah terhadap sejumlah kebutuhan rumah tangga.
Ia mencontohkan keberadaan potensi pasar dan daya beli masyarakat Kota Medan yang jumlah penduduknya sekitar tiga juta jiwa dengan pendapatan per kapita 5.000 dolar AS per tahun.
Dari sejumlah perkiraan yang dilakukan, warga Kota Medan menghabiskan dana mencapai Rp100 triliun per tahun untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.
Sedangkan untuk skala nasional, konsumsi rumah tangga pada tahun 2011 menyumbang 54,6 persen atau sebanyak Rp7.147,1 triliun ke produk domestik bruto (PDB).
Jumlah dana belanja tersebut sangat besar sehingga sangat disayangkan jika disia-siakan sehingga dimanfaatkan pihak luar.
Ke depannya, Indonesia akan menggalakkan pemasaran 10 jenis komoditas yang berasal dari produk dalam negeri.
Ke-10 komoditas itu adalah pangan segar, pangan olahan, kuliner, kosmetik, alas kaki, alat rumah tangga, pakaian, tekstil, perabot, serta jamu dan produk herbal.
Menurut dia, penggalian berbagai potensi pasar tersebut dimaksudkan agar Indonesia dapat memperkuat perekonomian dalam negeri.
Kondisi itu sangat dibutuhkan agar Indonesia tidak mengalami pengaruh buruk akibat krisis ekonomi yang terjadi di Amerika dan Eropa.
Setelah digali dan dipasarkan di tanah air, berbagai potensi pasar tersebut dapat diperkenalkan dan bersaing di luar negeri.
"Namun, sebelum go internasional, produk Indonesia harus menguasai pasar dalam negeri dulu," katanya.
Pameran Pangan Nusa dan Produk Dalam Negeri dengan tema "Diversifikasi Pangan Nasional" tersebut akan berlangsung hingga 1 Juli 2012.
Selain kabupaten/kota di Sumut, pameran itu juga diikuti utusan dari delapan provinsi, yakni Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
(I023/Y008)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2012