"Jadi, Malam Puncak ADWI 2022 ini merupakan penganugerahan kepada desa wisata-desa wisata terpilih sebagai bentuk apresiasi atas keberhasilan mereka dalam mengembangkan Desa Wisata yang berkelanjutan, berdaya saing global, dan berkelas dunia," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kegiatan visitasi dan penilaian 50 besar desa wisata ADWI 2022 telah selesai dilaksanakan pada 15 Oktober 2022, Desa Wisata Saba Budaya Baduy, Kabupaten Lebak, Banten menjadi desa penutup rangkaian kegiatan ini.
Setelah visitasi, rangkaian dilanjutkan proses penjurian akhir oleh para Dewan Juri Profesional ADWI 2022 pada pekan ketiga Oktober 2022.
Adapun 7 kategori penilaian yakni daya tarik, homestay, toilet, souvenir, CHSE, digital dan konten kreatif, serta kelembagaan. Kemudian terdapat pemenang dengan 3 klasifikasi desa wisata yaitu rintisan, berkembang dan maju.
Sandiaga turut mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam penilaian desa wisata terfavorit melalui pemberian “like” pada video profil Desa Wisata ADWI 2022 di kanal YouTube Kemenparekraf yang dapat dilakukan mulai 24 – 28 Oktober 2022.
Malam puncak ADWI 2022 akan dimulai dari pagi sampai malam dengan rangkaian acara diantaranya lari bersama dengan para perwakilan 50 desa yang diundang ke Jakarta, mulai dari para kepala daerah (Gubernur, Bupati/Walikota), perwakilan dinas pariwisata dari 34 provinsi, serta komunitas lari yang ada di Jakarta.
Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Saba Budaya Badui masuk 50 terbaik ADWI
Baca juga: Sandiaga dapat MURI, menteri dengan kunker terbanyak ke desa wisata
Baca juga: Sulsel raih penghargaan desa wisata terbanyak
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022