Jakarta (ANTARA) - Direktur retail dan niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti menyampaikan PLN telah menyalurkan 1 TWh (Terawatt hour) listrik hijau melalui program layanan sertifikat Renewable Energy Certificate (REC) kepada 233 corporate buyer.
“Kami juga menyediakan sertifikat REC kepada para investor atau para pelanggan PLN, yang bisa kami sampaikan adalah sertifikat dimana kami bisa declare bahwa sumber-sumber energi yang kami supply kepada pelanggan tersebut bersumber dari energi bersih,” jelas Edi pada kegiatan “Cut The Tosh Collaboration Summit”, Jakarta, Selasa.
Edi menjelaskan sertifikat REC telah diakui dan diverifikasi oleh sistem pelacakan internasional, dan sejumlah perusahaan telah membeli sertifikat REC seperti Nike, H&M, Toyota, Uniqlo, HM Sampoerna. Tak ketinggalan, Istana Kepresidenan juga sudah menggunakan REC yang artinya suplai listrik 100 persen kantor Presiden Jokowi ini dipasok oleh listrik hijau.
“Ini sebagai contoh untuk yang lainnya bagaimana kami mengembangkan energi bersih ini untuk bisa kami berikan layanan kami kepada masyarakat atau investor yang memerlukannya,” ujarnya.
Dalam prosesnya, Edi mengakui terdapat tantangan yang mengganjal yakni kalangan publik belum semuanya terinfo, sehingga pihaknya perlu gencar melakukan promosi bahwa sertifikat REC dari PLN sudah berstandar internasional dan diakui secara internasional mekanismenya.
“Sehingga ini bisa digunakan oleh para investor atau buyer untuk memanfaatkan REC, tidak hanya corporate. Individu kalau ingin berkontribusi terhadap REC juga bisa,” pungkasnya.
Baca juga: PLN serahkan sertifikat energi terbarukan untuk Istana Kepresidenan
Baca juga: Pengusaha di Bali beralih ke energi bersih beli ribuan unit REC PLN
Baca juga: Wamen BUMN: PLN siapkan 600 SPKLU di berbagai titik di Bali dukung G20
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022