Banggai, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Perusahaan JOB Pertamina-Medco E&P Tomori (JOB Tomori) memprakarsai program bercocok tanam atau Kebun Sahabat Alam kepada Komunitas Adat Terpencil (KAT) Suku Loinang di Dusun Tombiobong, Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Comdev Officer JOB Tomori Hidayat Monoarfa kepada wartawan di Tombiobong, Banggai, Selasa mengatakan program bercocok tanam diperkenalkan kepada warga Dusun Tambiobong, agar penduduk tidak lagi berada di dalam hutan dengan waktu yang lama.

Sebagaimana dipahami, Suku Loinang merupakan salah satu suku yang berasal dari Kabupaten Banggai. Pada awalnya mereka tinggal di hutan dengan pola hidup berpindah-pindah (nomaden), kemudian perlahan-lahan turun ke pemukiman Tombiobong.

"Program ini juga dalam upaya mendukung pendidikan yang diberikan kepada anak-anak, agar tetap bersekolah. Sebelumnya penduduk Suku Loinang mempunyai kebiasaan mencari rotan dan damar di hutan dengan mengajak anaknya selama berminggu-minggu, sehingga anaknya tidak bisa sekolah," katanya.

Hidayat melanjutkan Suku Loinang yang terdiri dari 28 Kepala Keluarga berpotensi mempunyai lahan perkebunan produktif karena mendiami areal seluas 50 hektar. Saat ini lahan mereka ditanami jagung, kacang-kacangan dan umbi-umbian.

"Dengan adanya program bercocok tanam, maka saat ini mata pencarian utama Suku Loinang adalah berkebun, mencari rotan dan damar sudah menjadi kebutuhan tambahan saja," ujar Hidayat.

Sejak lima tahun melakukan pembinaan, JOB Tomori juga memberikan perhatian untuk membangun dan membuka wawasan masyarakat Suku Loinang. Melalui program pendidikan yang bekerja sama dengan ormas Aisyiyah, JOB Tomori membangun sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang mengarahkan anak untuk mengenal pembelajaran dan bermain bersama pada tahun 2019.

Perusahaan bersama Aisyiyah juga telah membuat inovasi Eco Water Elevator untuk penyediaan akses air bersih tanpa listrik sepanjang 3 kilometer dari sumber air yang telah dialirkan kepada 28 KK masyarakat adat.

Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Banggai Sri Moxa Jalamang mengatakan kondisi Dusun Tombiobong saat Aisyiyah pertama melakukan aksi bakti sosial pada 2018, masih terisolasi dengan akses berupa jalan setapak dan dipenuhi semak belukar dengan kondisi masyarakatnya masih menggunakan pakaian yang belum layak.

Seiring perjalanan waktu ungkap Sri Moxa, mereka mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk JOB Tomori yang memiliki komitmen yang sama untuk memberdayakan masyarakat dengan membangun gedung PAUD yang lebih layak, termasuk pembangunan sarana air bersih yang saat ini sudah bisa dinikmati rumah tangga Dusun Tombiobong.

Sementara itu, General Manager JOB Tomori Benny Sidik mengatakan Program Pemberdayaan KAT Suku Loinang merupakan respons perusahaan atas kebutuhan dan permasalahan masyarakat adat dan terpencil di desa-desa pengembangan sekitar wilayah operasi JOB Tomori.

Kebutuhan dan permasalahan tersebut meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Program Pemberdayaan di dusun Tombiobong merupakan hasil dari pemetaan sosial pada wilayah sekitar operasi JOB Tomori.

Benny Sidik mengatakan langkah strategis sudah dijalankan untuk program pemberdayaan Komunitas Adat Terasing Suku Loinang.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi tinta emas ketiga untuk perusahaan yang telah melakukan program pemberdayaan di sekitar wilayah operasi Lapangan Gas Senoro di Kabupaten Banggai," ujar Benny Sidik.

Baca juga: JOB Tomori raih penghargaan Proper Emas atas kontribusi di Sulteng
Baca juga: JOB Tomori temukan sumur minyak baru di Morowali Utara

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022