harus satu kesatuan minimal di kelompok masyarakat atau RT
Jakarta (ANTARA) - Ketua Kelompok Riset Sampah Pusat Riset Lingkungan dan Teknologi Bersih Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wahyu Purwanta mengatakan upaya pemilahan sampah dari rumah tangga harus menjadi upaya kolektif di tingkat RT/RW agar berdampak signifikan.

"Tentu tidak bisa sendiri, sendiri jagoan sampah di rumah tidak ada gunanya, keluar kan dicampur lagi sama yang lain, itu harus satu kesatuan minimal di kelompok masyarakat atau RT," kata Wahyu saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

Jika hanya beberapa rumah tangga di satu lingkungan RT yang memilah sampahnya, sementara mayoritas rumah tangga tidak memilah sampah, maka sampah hanya akan tercampur kembali ketika diangkut dari satu rumah tangga ke rumah tangga lain.

Wahyu menuturkan tiap RT atau kelompok masyarakat perlu membangun upaya bersama untuk menumbuhkan kesadaran memilah sampah di tiap rumah tangga sehingga diharapkan semua rumah tangga di suatu RT dapat memilah sampah masing-masing.

Baca juga: Startup pengelolaan sampah Waste4Change raih pendanaan 5 juta dolar
Baca juga: "Kang Pisman" diprogramkan pilah sampah di setiap RW Kota Bandung

Untuk itu, ia mengatakan perlu ada kepemimpinan atau pelopor untuk merintis, menginisiasi tindakan dan melakukan edukasi untuk penyadaran masyarakat dalam memilah sampah di tiap rumah tangga.

"Kalau sekadar diimbau dikasih tulisan buang sampah sini, itu tuh sulit karena tidak disertai dengan penyadaran kemudian sosialisasi dan pembiasaan, itu kan butuh step (langkah-langkah) secara sosial," ujarnya.

Penyadaran masyarakat untuk memilah sampah secara mandiri memang butuh waktu sehingga perlu ada kepemimpinan atau tokoh pelopor di tingkat RT yang terus secara berkelanjutan mengarahkan warga di lingkungannya untuk aktif memilah sampah dari rumah tangga.

Kepemimpinan dan keteladanan di tingkat akar rumput menjadi salah satu kunci membudayakan pemilahan sampah dari rumah tangga.

Oleh karenanya, ia berharap akan muncul kepemimpinan di tingkat RT dan gerakan bersama untuk memilah sampah dari sumbernya, yakni dari rumah tangga untuk membantu upaya lanjutan pengelolaan dan pengolahan sampah serta menjaga lingkungan tetap bersih dari sampah.

Baca juga: 325 lingkungan di Mataram diedukasi pemilahan sampah dari rumah

Baca juga: Indonesia krisis sampah, pemilahan harus jadi kewajiban

Baca juga: Pilah sampah dari rumah dukung pemenuhan bahan baku daur ulang

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022