Kami bersepakat tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan juga bagi dunia sepak bola
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menerima tiga memorabilia khusus dari Presiden FIFA Gianni Infantino selepas pertemuan mereka di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

Infantino pertama-tama menyerahkan banner FIFA kepada Jokowi, laiknya pertukaran banner antara dua tim yang biasa dilakukan sebelum sepak mula pertandingan sepak bola.

Banner berwarna putih tersebut bersematkan nama Infantino juga Jokowi, bertuliskan "Presiden Gianni Infantino FIFA, untuk Yang Mulia Joko Widodo Presiden Republik Indonesia, dengan rasa hormat, Jakarta, Indonesia, 18-19 Oktober 2022".

Baca juga: Kedatangan Presiden FIFA momentum perbaiki sepak bola Indonesia

Lantas Infantino menyerahkan bola resmi Piala Dunia 2022 Qatar, Al Rihla, kepada Presiden Jokowi.

Bola, yang sebagian juga dipasok dari Madiun, Jawa Timur itu, disertai sematan khusus nama Joko Widodo di kulit bola yang secara harafiah berarti "Perjalanan" tersebut.

Memorabilia terakhir yang diserahkan Infantino kepada Jokowi adalah sebuah jersey berwarna merah dengan emblem FIFA di dada kiri.

Pada bagian belakangnya terdapat nomor punggung 1 dan nama JOKOWI dengan sematan "Living Football" di bawahnya.

Sebagai informasi, "Living Football" adalah lagu tema FIFA gubahan komponis kenamaan Hans Zimmer yang mulai diperkenalkan sejak Piala Dunia 2018 Rusia, yang judulnya diambil dari slogan baru otoritas sepak bola dunia tersebut.

Baca juga: Jokowi tidak bicarakan rekomendasi TGIPF dengan Presiden FIFA

Lagu "Living Football" biasanya diperdengarkan di stadion-stadion sepak bola manakala bendera negara-negara yang bertanding serta bendera FIFA dikibarkan di dalam lapangan menjelang sepak mula sebuah pertandingan.

Kedatangan Infantino ke Indonesia menjadi tindak lanjut atas surat balasannya kepada Presiden Jokowi yang diserahkan melalui Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu.

Erick turut hadir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyambut kedatangan Infantino di Istana Merdeka sekira pukul 11.58 WIB.

Infantino lantas melakukan pertemuan tertutup bersama Presiden Jokowi di Ruang Jepara Istana Merdeka, sebelum melanjutkan diskusi disertai kehadiran Menpora Amali dan Menteri BUMN Erick.

Dalam jumpa pers bersama, baik Presiden Jokowi maupun Infantino sama-sama menyuarakan kesepakatan mereka dari hasil pertemuan tersebut yakni kolaborasi untuk transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh sebagai respon atas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi 1 Oktober lalu.

Baca juga: Indonesia-FIFA sepakat pastikan Piala Dunia U-20 berjalan baik

"Kami bersepakat tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia dan juga bagi dunia sepak bola. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali, jangan sampai kegembiraan penonton pertandingan sepak bola berujung duka dan malapetaka," kata Jokowi.

"Mari kita jadikan kesepakatan ini sebagai momentum perbaikan sistem persepakbolaan Indonesia agar sepak bola Indonesia menjadi kebanggaan nasional dan tampil lebih baik lagi di masa yang akan datang," ujar dia menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama Infantino menyatakan bahwa kedatangannya membawa semangat transformasi sepak bola Indonesia sebagai prioritas kedatangannya.

"Ini negara sepak bola. Negara yang lebih dari 150 juta penduduknya bergairah akan sepak bola. Rasanya saya bisa bilang nyaris 300 juta penduduk negara ini mencintai sepak bola," katanya.

Oleh karena itu, Infantino mengaku FIFA selaku otoritas sepak bola dunia "berutang" untuk memastikan keselamatan mereka yang datang langsung ke stadion menyaksikan pertandingan.

Baca juga: Presiden Jokowi sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022